ENREKANG, HBK – Ratusan guru yang tergabung dalam Aliansi Guru Enrekang (AGE) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Enrekang, Senin (24/3/2025) siang. Mereka menuntut kejelasan terkait pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang belum diterima.
Sebelum tiba di kantor BKAD, para guru melakukan long march dari Masjid Baiturrahman sambil membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka. Setibanya di lokasi, aksi sempat diwarnai ketegangan dengan aparat kepolisian karena para guru tidak diperkenankan masuk ke dalam kantor.
Pelaksana harian (Plh) Sekda Enrekang, Suparman, menemui para demonstran dan menjelaskan bahwa Kepala BKAD Enrekang, Permadi Hasan, sedang berada di Makassar.
“Sudah ditelepon (Permadi), tapi tidak bisa tersambung,” ujar Suparman di hadapan para guru.
Meski Sekretaris BKAD, Patahuddin, hadir di lokasi, Suparman menegaskan bahwa hanya Permadi Hasan yang memiliki wewenang untuk memberikan keterangan resmi.
Namun, para guru yang merasa tidak puas tetap berupaya memeriksa ruang kerja Permadi Hasan dengan didampingi petugas kepolisian.
“Mana kunci serepnya? Siapa tahu dia (Permadi) ada di dalam,” ujar Yenni Herman sambil menunjuk ruangan yang terkunci.
Senada dengan Yenni, Ahmadi juga menyampaikan kekecewaannya.
“Jangan sampai ada tindakan anarkis. Yang kami butuhkan hanya kejujuran. Kapan Permadi akan datang memberikan kejelasan?” tegasnya.
Selain itu, Ahmadi meminta agar Kantor BKAD Enrekang dikosongkan hingga Permadi Hasan menemui mereka.
“Kalau bisa, mohon kantor ini disterilkan. Kami juga akan melapor ke Bupati,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa aksi ini bukan bertujuan untuk anarkis, melainkan menuntut hak yang seharusnya mereka terima.
“Guru ini orang terhormat. Kami akan menjaga kondusivitas, dan saya siap pasang badan jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Latar Belakang Aksi
Sebelumnya, para guru telah mengajukan pemberitahuan aksi dengan tuntutan pencairan TPG triwulan pertama tahun anggaran 2024 yang belum terbayarkan hingga kini.
“Sehubungan dengan ketidakjelasan pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG), kami dari Aliansi Guru Enrekang memutuskan untuk melakukan aksi atau audiensi,” demikian isi surat pemberitahuan yang ditandatangani oleh Abd. Aziz, penanggung jawab aksi.
Hingga aksi berlangsung, belum ada kepastian kapan pembayaran akan dilakukan, sementara para guru menegaskan akan terus menuntut hak mereka hingga ada kejelasan dari pihak terkait. (Achi)
1 Komentar
Sungguh prihatin atas teman guru di kampung, semoga ada solusinya