ENREKANG, HBK — Dalam upaya mengendalikan inflasi, Pemerintah Kabupaten Enrekang mengadakan acara ramah tamah dan penandatanganan naskah kerja sama Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Bulukumba, dan Pemerintah Kota Palopo.

Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara dinas terkait dari masing-masing daerah.

Penandatanganan MoU ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan mekanisme pengendalian inflasi yang lebih efektif melalui berbagai program dan kebijakan yang terintegrasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabat dari Pemkab Tana Toraja, Bulukumba, dan Kota Palopo. Dari Pemkab Enrekang, acara ini dihadiri oleh Pj Sekda Enrekang, Asisten II, Asisten III, kepala Inspektur, Plt Kepala Bappelitbangda, Kadis Pertanian, Kadis Infokom, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Peternakan dan Perikanan, Kadis Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Kabag Pemerintahan Setda, Kabag Ekonomi Setda, Kabag Hukum Setda, Kabag Protokoler, dan Ketua Baznas Enrekang, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Enrekang, Dr. H. Baba, SE.MM, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Bulukumba, Tana Toraja, dan Kota Palopo atas dijadikannya Kabupaten Enrekang sebagai salah satu lokus penandatanganan kerja sama di sektor tanaman, khususnya bidang hortikultura. Pj Bupati juga menambahkan bahwa kerja sama MoU seperti ini sudah ada 16, termasuk dengan Bulukumba, Tana Toraja, dan Kota Palopo.

“Ini juga merupakan harapan pemerintah pusat, dalam hal ini Provinsi Sulawesi Selatan, untuk mengendalikan inflasi daerah. Kebetulan di Enrekang ini adalah salah satu sentra hortikultura, tentu ini sangat dibutuhkan oleh daerah-daerah lain,” ujarnya Pj Bupati dalam sambutannya, Rabu (3 /7/2024.)

Di Enrekang, ada dua komoditi yang berkontribusi pada inflasi yaitu bawang merah dan cabai. Pj Bupati berharap kerja sama ini dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

‘Enrekang sudah ditetapkan sebagai sentra bawang merah, dan saat ini mampu mensuplai bawang merah ke seluruh Pulau Sulawesi bahkan sampai ke Kalimantan, Maluku, dan Papua. Terkadang ada juga permintaan dari Pulau Jawa, “katanya.

Dengan kerja sama ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap daerah dapat berkontribusi secara optimal dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok serta menjaga daya beli masyarakat.

“Kami berharap dengan adanya MoU ini, koordinasi antara kabupaten dapat semakin baik, sehingga inflasi dapat terkendali dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat,” pungkasnya.

Usai kegiatan, acara dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke lokasi budidaya tanaman bawah merah, di kecamatan Anggeraja. (Mbass)