SIDRAP, HBK — Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif secara resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Insan Training Nusantara di Kelurahan Lancirang, Kecamatan Pitu Riawa, Senin (3/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Dandim 1420 Sidrap Letkol Awaloeddin, Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, anggota DPRD Sidrap Abdul Rahman dan Maradona, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nurhidayah, serta Sekretaris Dinas Kesehatan Syahrul Mubarak.
Turut hadir Kapolsek Pitu Riawa Iptu Amiruddin, Camat Pitu Riawa Ali Husain, para kepala desa dan lurah se-Kecamatan Pitu Riawa, serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menjelaskan bahwa pembentukan SPPG Lancirang merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Sidrap mendukung program nasional percepatan perbaikan gizi masyarakat yang digagas Badan Gizi Nasional Republik Indonesia.
“Semua SPPG di Kabupaten Sidrap tahun ini harus segera kita tuntaskan pembentukannya. Ini demi memperkuat pelayanan gizi agar anak-anak dan masyarakat memperoleh akses pangan yang sehat,” tegas Syaharuddin. 
Bupati menegaskan, keberadaan SPPG menjadi langkah konkret memastikan generasi Sidrap tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Anak kita harus sehat dan pintar, itu kuncinya. Kalau gizinya cukup, mereka bisa belajar lebih baik dan menjadi kebanggaan bagi keluarga serta daerah,” ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Syaharuddin menyebutkan, SPPG Lancirang telah memberikan sekitar 1.000 layanan pada tahap awal, dengan target penerima manfaat di Kecamatan Pitu Riawa mencapai 7.000 hingga 8.000 orang.
“Saya minta Pak Camat, kepala puskesmas, para kepala sekolah, lurah, dan kepala desa melakukan monitoring setiap minggu. Koordinasikan dengan pengelola dan relawan agar pelaksanaan SPPG berjalan baik dan tidak ada kesalahan sedikit pun,” pesannya.
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) ini, lanjut Bupati, tidak hanya meningkatkan kesehatan anak tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Manfaat pertama, ibu-ibu di sekitar sini mendapat pekerjaan. Manfaat kedua, anak-anak kita menjadi lebih rajin dan pintar. Manfaat ketiga, hasil produksi lokal seperti beras dan telur terserap, sehingga ekonomi masyarakat ikut tumbuh,” paparnya.
Dari total 37 SPPG yang direncanakan di Kabupaten Sidrap, 18 di antaranya telah beroperasi. Syaharuddin menargetkan seluruhnya rampung pada 2025, sehingga 70.000 anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia akan menerima makanan bergizi setiap hari dengan nilai setara Rp1 miliar per hari.
“Karena itu, peningkatan produksi beras dan telur menjadi prioritas daerah,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam pisang dan buah-buahan lokal.
“Ayo tanam pisang susu, minimal sepuluh pohon per rumah. Ini sangat dibutuhkan dalam program makanan bergizi gratis,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua SPPG Yayasan Insan Training Nusantara, Candra, melaporkan bahwa pada peluncuran perdana, pihaknya menyalurkan 995 paket MBG untuk delapan sekolah di Kecamatan Pitu Riawa.
Usai peluncuran, Bupati Syaharuddin bersama Forkopimda meninjau kegiatan dapur SPPG dan turut mengantarkan langsung makanan bergizi ke SD Negeri 1 Lancirang. (Arya)





Tinggalkan Balasan