ENREKANG, HBK — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan, ratusan kendaraan terjebak macet akibat banjir bandang merendam Jalan Trans Sulawesi selama kurang lebih enam jam, Minggu malam tanggal 2 juni 2024 sesudah Magrib.
Titik lokasi banjir di Desa Kabere, Kecamatan Cendana, Enrekang,
Hujan deras melanda wilayah tersebut sejak siang hari mengakibatkan sungai di sekitar meluap.
Peristiwa bencana alam ini menyebabkan banjir merendam jalan utama penghubung Enrekang- Sidrap–Toraja.
Kepala BPBD Enrekang, Arsil Bagenda, menjelaskan bahwa banjir baru surut sekitar pukul 23.58 Wita.
“Banjir ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi hingga malam,” ungkap Arsil Bagenda, Senin (3/6/2024)
BPBD Enrekang melaporkan ratusan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terpaksa berhenti dan menunggu hingga air surut.
Bahkan, beberapa kendaraan lainnya terpaksa berbalik arah akibat banjir yang tak kunjung surut. Sementara yang lainnya rela menunggu banjir surut,” ujarnya.
Lanjut Asril Bagenda mencatat, ada dua titik kecamatan tergenang banjir semalam.
Yakni, di Desa Kabere, Kecamatan Cendana dan Perumahan Kukku, Kawasan Lewaja, Kecamatan Enrekang.
Selain menyebabkan kemacetan parah, banjir juga merendam puluhan rumah dan fasilitas umum seperti puskesmas kabere.
BPBD Enrekang pun mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk selalu waspada.
“Karena kondisi cuaca akhir-akhir ini tidak bersahabat, hujan lebat pun masih intens terjadi,” tambahnya.
“Banjir di Enrekang sudah sering terjadi setiap kali hujan deras turun. Sebelumnya juga di pusat perkotaan Enrekang,” ujarnya.
“Kami berharap masyarakat tetap waspada dengan cuaca saat ini. tutupnya ( Ombass)
Tinggalkan Balasan