PINRANG, HBK – Lembaga Forum Pembangunan dan Pengawasan Kinerja Pemerintah (FP2KP) menuding Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pinrang tidak profesional dalam menangani data pegawai, khususnya tenaga honorer.
Ketua FP2KP, Andi Agustan Tanri Tjoppo, menilai adanya perbedaan data tenaga honorer yang cukup mencolok menunjukkan buruknya pengelolaan administrasi oleh BKPSDM.
“Jumlah tenaga honorer tak kunjung berkurang,” ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Kabupaten Pinrang, Kamis (6/2/2025).
Menurut catatan BKPSDM, terdapat sekitar 4.000 tenaga honorer di Kabupaten Pinrang.
Sementara itu, data FP2KP menunjukkan jumlahnya hanya sekitar 3.000. “Padahal sudah beberapa kali dilakukan pengangkatan P3K,” tambah Andi Agustan.
Menanggapi tudingan tersebut, Kepala BKPSDM Kabupaten Pinrang, Abdul Rahman Usman, justru balik menuding FP2KP yang tidak profesional dalam memberikan data.
“Justru yang memberikan data itu tidak profesional, karena itu bukan tugasnya,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa BKPSDM bekerja sesuai aturan dan bertanggung jawab penuh terhadap validitas data pegawai.
“Saya diangkat dan di-SK-kan oleh pemerintah, sehingga menjunjung tinggi profesionalisme dalam menjalankan tugas,” tandasnya. (*)
Tinggalkan Balasan