SIDRAP, HBK — Masyarakat muslim di Indonesia bahkan di seluruh dunia menyambut bulan suci Ramadhan.

Momentum ini sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus mengajak ummat Islam ditanah air agar lebih menyita perhatian pada penderitaan saudara muslim di tanah Palestina.

Hal inilah mendorong warga ikut peduli dengan membentuk wadah komunitas bernama SIDRAP CINTA PALESTINA (SCP).

Lewat acara Ngabuburit Asyik bersama, Komunitas SCP menghadirkan CEO An-Nur Ma’arif Travel H.Bunyamin Yafid, LC,MH.

Sebelum memberikan ceramah siraman qolbu, acara diawali dengan pembacaan Tilawah Al-Qur’an oleh Mahatir Mubarak yang juga sebagai Juara 1 MTQ Makassar 2024 dan Salah satu guru Tahfidz Ponpes Darul Imam Mesjid Agung Sidrap.

Kemudian acara dilanjutkan Sambutan ketua Panitia SCP Ahmad Aswar Ali. Dalam sambutannya, kegiatan ngabuburit Puasaini selain menyolidkan sesama juga anggota pengurus yang baru dilantik akan terus hadir memberikan support perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dari Israel.

“Semata-mata agenda ini untuk memberikan support dan resistance pada perjuangan rakyat Palestina dengan doa-doa dari rakyat muslim Indonesia terutama di Kabupaten Sidrap ini,”ungkapnya.

Sementara CEO An-Nur Ma’arif  H.Bunyamin M.Yafid,LC,MH yang juga didapuk sebagai Dewan Pembina SCP merespon arah visi misi Organisasi ini demi kemaslahatan umat Islam di dunia.

Dalam tausiyah Kemanusiaan oleh Ustad Bunyamin, mengajak agar pengurus SCP maupun jemaah mesjid yang hadir sadar kenapa harus peduli dan membantu saudara-saudara yang ada di Palestina, khususnya berbenah dan memperbaiki diri di bulan suci Ramadhan ini.

Kepada jemaah Mesjid ar Rohmah Paosadae desa Buae, kecamatan Watang Pulu, H.Bunyamin mengajak jemaah untuk memperbaiki dan berbenah diri dengan melakukan berbagai kesiapan salah satunya memperbanyak ibadah amal shaleh di bulan Sya’ban.

Menurut H.Bunyamin, kaum muslimin dalam menyambut bulan suci Ramadhan terklasifikasi menjadi tiga golongan: Pertama, mereka yang begitu sedih dengan kedatangan bulan Ramadhan.

Kedua, golongan yang biasa-biasa saja dan yang Ketiga, golongan orang-orang yang begitu rindu dengan bulan Ramadhan, tiga bulan sebelumnya mereka sudah terngiang-ngiang dengan kedatangan bulan ini.

“Olehnya itu, agar kita menjadi orang yang selalu merindukan Ramadhan, maka harus ada persiapan ekstra sebagai awal persiapan bekal untuk akhirat kita bersama,”Ujar CEO An-Nur Ma’arif Travel ini.

Lanjutnya, Menurut H.Bunyamin,  setidaknya ada lima persiapan yang memungkinkan untuk kita siapkan: Pertama, persiapan maknawiyah (mental, moral dan jiwa) artinya kita wujudkan dengan silahturrahmi dan saling memaafkan.

Kedua, Persiapan Fikriyah  (ilmu) artinya bahwa setiap muslim mesti membekali dirinya dengan pengetahuan seputar Ramadhan, keutamaan puasa, klasifikasi puasa dan fiqh puasa.

Ketiga, Persiapan Jasadiyah (Fisikal) artinya kapasitas diri untuk menyokong ibadah di bulan Ramadan serta daya tahan tubuh untuk sanggup berpuasa untuk sanggup berpuasa, tarawih, qiyamul lail dan i’tikaf.

Keempat, Persiapan (Nasyathiyah) artinya agenda dan program induvidual dan sosial. Di antaranya seperti tadarus, kajian Islami dan berbagi ta’jil untuk orang yang berpuasa.

kelima, persiapan Maaliyah, artinya bahwa kita mesti persiapan materi berupa rupiah untuk memperbanyak infaq dan sedekah.

Memungkasi ceramahnya, H.Bunyamin berharap agar menjadikan Ramadhan 1445 H yang tinggal beberapa hari lagi ini, menjadi jauh lebih baik, lebih berkualitas dan lebih bermakna dari Ramadhan tahun kemarin serta memohon agar Allah Swt memanjangkan usia jemaah dan diselamatkan hingga bertemu dengan bulan Ramadhan. (*)