SIDRAP, HBK – Arwah almarhum Muhammad Irwan Ghazali (40) akhirnya bisa tenang setelah misteri kematiannya berhasil terungkap 10 hari pasca kejadian.

Keluarga korban kini dapat bernafas lega setelah pihak kepolisian menangkap pelaku pembunuhan yang telah menewaskan Wawan, sapaan akrab korban.

Tangis haru pecah saat ibu kandung korban, Hj. St. Maryam (60), bertemu dengan Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, SH, SIK, MH.

Dalam suasana penuh emosi, Hj. St. Maryam memeluk erat Kapolres sebagai bentuk rasa syukur dan apresiasi atas kerja keras pihak kepolisian dalam mengungkap kasus yang menimpa anaknya.

Dalam pertemuan haru itu tersirat wajah ibu kandung korban tak bisa ia sembunyikan betapa awal keadilan kematian anaknya telah ditemukan.

“Terima kasih banyak, Nak Kapolres, sudah menangkap pembunuh anakku yang tega menebasnya. Saya terharu dan sangat mengapresiasi kerja keras Kapolres dan anak buahnya yang siang malam mengungkap kasus ini,” ucap Hj. St. Maryam sambil mengusap wajah Kapolres dengan penuh haru.

Pemandangan emosional tersebut terjadi di Mapolres Sidrap, Rabu malam (26/03/2025), sesaat setelah tersangka pembunuhan Wawan berhasil ditangkap dan digelandang ke kantor polisi.

Dalam ekspresi wajah ibu kandung Almarhum Wawan, tersirat penuh haru saat memeluk tubuh Kapolres Sidrap, disatu sisi berterimakasih telah mengungkap kasus kematian anaknya, dilain pihak ia harus kehilangan nyawa anaknya untuk selamanya.

Kronologi Pembunuhan

Diketahui, Wawan ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tebas menganga di leher, bahu, serta tangan di rumahnya, Jalan A.P. Pettarani, Kelurahan Rijang Pittu, Kecamatan Maritengngae, pada Minggu (16/3/2025) sekitar pukul 18.45 WITA.

Ibunya, Hj. St. Maryam, yang pertama kali menemukan korban bersimbah darah di dalam rumah, langsung berteriak meminta pertolongan. Warga yang berdatangan segera membawa korban ke RS Nene Mallomo, namun nyawa Wawan tidak tertolong dan dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.

Polisi Bantah Dugaan Perampokan

Sempat beredar isu bahwa pembunuhan ini terkait perampokan, namun pihak kepolisian menegaskan bahwa tidak ada barang berharga yang hilang dari rumah korban.

“Kejadian ini bukan perampokan yang berujung kekerasan. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan barang-barang korban yang hilang. Namun, kami terus mendalami motif sebenarnya,” jelas Kasatreskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Sunarto, SIK.

Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong menambahkan bahwa pihaknya bekerja maksimal dalam mengungkap kasus ini, termasuk mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi.

Kini, dengan tertangkapnya pelaku, keluarga korban merasa lega, meski luka kehilangan tetap membekas. Polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut, sembari mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi tanpa dasar.

Kasus ini menjadi bukti bahwa pihak kepolisian serius dalam menegakkan keadilan, sehingga keluarga korban dapat menemukan sedikit ketenangan di tengah duka mendalam. (Arya)