JAYAPURA,HBK – Dalam kunjungan rombongan USAID Indonesia yang diwakili Mission Director Jeffery P. Cohen dan BAPPENAS RI yang diwakili Deputi Bidang Pengembangan Regional Tri Dewi Virgiyanti di Kantor Pusat PT. Air Minum Jayapura, Direktur Utama PT. Air Minum Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, CGRM memaparkan implementasi pendampingan selama 10 tahun terakhir yakni data spasial yang telah terdigitasi 90% dalam Geographic Information System (GIS). Dalam kurun 10 tahun PT. Air Minum Jayapura bisa membangun data spasial di mana jaringan perpipaan, intake dan reservoir sudah terdigitasi. Kerja sama dengan USAID salah satunga memaksimalkan penurunan Non Revenue Water (NRW) di mana pada tahun 2018, tingkat kehilangan air masih berada pada angka 40%>

“Saat ini kami bekerja sama dengan USAID untuk menurunkan angka Non Revenue Water, yang mana tenaga teknis kami juga mendapat pelatihan untuk menurunkan kehilangan air baik secara teknis maupun administrasi. Pada saat awal menjabat pada tahun 2018, angka NRW berada pada 40%, namun secara gradual kita optimis untuk melakukan penurunan sampai di angka 2% setiap tahun, di mana saat ini sudah berada di angka 31,5%. Selain menurunkan NRW juga dapat meningkatkan kapasitas produksi,” kata Direktur Utama Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, CGRM di Command Center Kantor Pusat PT. Air Minum Jayapura, Kamis (12/9).


Kondisi pasokan air sangat terbatas, dalam kuru waktu 25 tahun terakhir belum mendapatkan distribusi air yang maksimal, karena belum ada penambahan kapasitas perduksi. Akan tetapi PT. Air Minum Jayapuea optimis untuk dapat memanfaatkan idle capacity, minimal rata-rata ada 1.000 sambungan rumah tiap tahunnya. Direktur Utama mengatakan pihaknya menargetkan di tahun 2024, dalam kurun waktu 2 tahun harus ada sumber air baru, dengan harapan aduan masyarakat terhadap pelayanan distribusi air bisa berkurang.

Kunjungan tersebut turut dihadiri rombongan USAID Trigeany Linggoatmodjo (Senior Manager untuk WASH dan Solid Waste), Luthfi Ashari (Program Manager untuk Demokrasi dan Tata Kelola), Yehezkiel Tumewu (DOC office), Danielle Luvita (PRO). Rombongan BAPPENAS antara lain Ir. Kemal Taruc, MSc, MBA (Staf Khusus Menteri PPN), Ika Retna Wulandary, ST, MSc (Direktur Regional III), Ir. Himawan Hariyoga Djojokusumo, MSc (Senior Advisor untuk Deputi Bidang Pengembangan Regional). Kemudian, rombongan USAID IUWASH Tangguh antara lain Alifah Lestari (Chief of Party IUWASH Tangguh), Rieneke Rolos (Regional Manager untuk Kantor Regional Sulawesi Selatan dan Papua) dan Surya Akbar (MEL Specialist/Papua Coordinator).(Ptam//Ril)