ENREKANG, HBK – Massa dari Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu (HPMM) Cabang Maiwa Kabupaten Enrekang mendatangi dinas Kepemudaan, Olah Raga dan parawisata Kabupaten Enrekang, Kamis (6/6/2024).

Kehadiran massa ini dari Pimpinan Cabang HPMM Cabang Maiwa Enrekang membawakan aspirasi keresahan khususnya Masyarakat Maiwa Enrekang terkait tentang bangunan Reas Area yang terbengkalai pemanfaatan dan transparansi anggaran dari pembangunan rest area yang ada di wilayahnya kecamatan Maiwa kabupaten Enrekang.

Dijelaskan oleh yasin sebagai koordinator Aliansi Mahasiswa massenrempulu kecamatan maiwa bahwa rest area yang menelan anggaran lebih dari 3 Milyar tersebut terbengkalai dan justru bangunan tersebut dijadikan tempat muda mudi berbuat mesum dan juga menjadi tempat ajang para pelajar aksi tawuran.

“Ini tidak adanya kepedulian dari pihak Instansi terkait. Sehingga kami harus datang bersama kawan-kawan ysng tergabung dalam Aliansi Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan mahasiswa massenrempulu Cabang Maiwa kabupaten Enrekang untuk menyuarakan keprihatinan dan mempertanyakan kejelasan bangunan yang sangat memprihatinkan yang telah selesai dibangun sejak tahun 2021 lalu,” kata Yasin selaku kordinator HPMM  Maiwa.

Dikatakan Yasin bahwa anggaran kegiatan ini justru terindikasi adanya penyelewengan Anggaran karena bangunan semegah itu yang pembangunannya menelan anggaran milyaran rupiah, justru tidak dipergunakan dengan baik ini kan memprihatinkan.

“Dan bangunan yang awal saja terbengkalai ini akan ada lagi anggaran pembangunan lanjutan. Ini Jangan sampai pembangunannya yang akan dianggarkan justru akan menjadi anggaran pemborosan dan sia-sia ” pungkasnya.

Sementara itu pada sisi lain, kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Parawisata, Andi Faisal mengatakan bahwa sejak selesainya pembangunan Rest Area, pihaknya telah mengajak beberapa komunitas yang ada di wilayah Kecamatan Maiwa untuk ikut berkolaborasi dalam pemanfaatan bangunan Reast Area tersebut.

“Kami telah mengajak komunitas seperti , Sibage, Genji dan Pemuda Muhammadiyah. Untuk menggaungkan semangat ekonomi kreatif bagi masyarakat.

Tetapi dalam hal ini baru yang merespon oleh Pemuda Muhammadiyah, dan pada September 2023 kami telah memberikan rekomendasi  untuk pemuda muhammadiyah Maiwa untuk pemanfaatan lokasi ini,” ungkap Kadispopar.

Lanjut dikatakan bahwa pemanfaatan bangunan ini baru akan dilakukan setelah dibangunnya Resto Utama di lokasi yang telah direncanakan dalam master plan.

“Inilah masalahnya, sampai saat ini belum ada daya tarik ini dikarenakan belum adanya resto utama.

Lebih lanjut di jelaskan, saat ini sudah masuk dalam proses desain dan dianggarkan sebesar 750 juta ini untuk pembangunan resto utama dan seteldh itu baru kami akan memasukkan pengusaha UMKM dan sistim mejement kita juga perbaiki,”tegasnya.

Massa PC.HPMM Cabang Maiwa melanjutkan aspirasnya ke Kejaksaan Negeri Enrekang dan ke mapolres Enrekang dan terakhir di gedung DPRD Enrekang. (Mbass)