MADINAH, HBK — Dewan Pengawas Majma Khadimul Haramain Syarifain Malik Salman Bin Abdul Aziz Lil Hadist Nawabi Syarif menggelar konferensi kedua di Madinah, Kamis, 7 Maret 2024.

Dewan pengawas lembah hadist milik Raja Salman Bin Abdul Azis terdiri 10 tokoh ulama dunia diantaranya Imam Besar Istiqlal, Mufti Mesir, India, Maroko, Jibuti dan lima orang ulama penasehat Kerajaan Arab Saudi.

Prof Nazaruddin Umar Imam Besar Istiqlal yang juga Ketua Umum As’adiyah kepertemuan tersebut didampingi CEO Annur-Maarif, H Bunyamin Yapid yang juga Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah.

Prof Nazaruddin merupakan salah satu dewan pengawas pada lembaga Hadist milik Raja Salman Bin Abdul azis yang berkantor di Madinah al Munawwarah sehingga beliau menjadi tamu Kerajaan Arab Saudi.

Pada kesempatan itu, Prof Nazaruddin mengusulkan kedepan adanya Hadits Award kepada orang-orang atau lembaga yang berjasa dalam pengembangan hadits Nabi Muhammad SAW.

Dikatakannya, bahwa Indonesia saat ini para mahasiswa mulai sedikit yang tertarik mengambil jurusan hadist.

“Olehnya itu, kami mengusulkan kalau bisa memberikan penghargaan 100 tokoh ulama hadist yang terkemuka di dunia setiap tahunnya sesuai kriteria lembaga majma Khadimul Haramain Syarifain malik Salman bin Abdul Azis,” ucapnya.

Perlu juga, kata dia lembaga milik yang mulia Raja Salman Bin Abdul Azis ini mengadakan musabaqah hadist tingkat internasional supaya para generasi islam banyak yang tertarik untuk belajar hadist.

Seperti diketahui, konferensi ini merupakan Konferensi yang kedua setelah Konferensi pertama di bulan oktober tahun 2023 yang lalu.