SIDRAP, HBK — Setelah bertahun-tahun meredup dari hingar-bingar kompetisi regional, ruh Sidrap United kembali menyala.
Gelar Juara Piala Gubernur Sulawesi Selatan 2025 menjadi penanda kebangkitan tim kebanggaan Laskar Nene’ Mallomo—kebangkitan yang mengingatkan publik pada masa keemasan Sidrap di ajang Habibie Cup era Bupati H. Rusdi Masse (2009–2019).
Di bawah kepemimpinan RMS saat itu, Sidrap United pernah menjadi kekuatan sepak bola paling disegani di Sulawesi Selatan.
Atmosfer stadion selalu penuh, pemain lokal bersinar, dan Sidrap menjadi rumah bagi talenta-talenta muda yang mewarnai berbagai liga regional.
Kini, setelah lebih dari satu dekade, semangat itu tampak hidup kembali.
Pada laga final Piala Gubernur Sulsel 2025 yang berlangsung di Stadion Kalegowa, Gowa, Sidrap United tampil dengan determinasi tinggi dan menumbangkan Wajo 2–0 melalui permainan agresif dan rapi—persis karakter Sidrap United pada masa jayanya di Habibie Cup.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Sidrap, DR Abdul Jabbar, menyebut kemenangan ini bukan sekadar juara turnamen, tetapi kebangkitan identitas sepak bola Sidrap.
“Ruh Sidrap United hidup lagi. Prestasi ini mengingatkan kita pada masa kejayaan Habibie Cup di era Bupati H. Rusdi Masse. Anak-anak Sidrap menunjukkan semangat tempur yang sama: berani, disiplin, dan pantang mundur,” tegasnya.
Abdul Jabbar menilai keberhasilan ini lahir dari kerja kolektif: pemain, pelatih, official, hingga jajaran ASKAB PSSI Sidrap yang terus menjaga tradisi pembinaan sejak masa keemasan dulu.
Ia juga menekankan, momentum ini bukan hanya soal trofi, tetapi energi baru bagi pemuda Sidrap.
“Ini bukan kemenangan biasa. Ini kebangkitan. Sidrap kembali punya tim yang membuat anak muda bermimpi,” ujarnya.
Menurutnya, kejayaan Sidrap United era RMS telah menjadi inspirasi generasi yang kini tampil di Piala Gubernur Sulsel 2025. Tekad itu terlihat dari permainan ngotot, organisasi tim yang solid, hingga mental juara yang mereka tunjukkan sepanjang turnamen.
Abdul Jabbar berharap gelar ini kembali membuka jalan lahirnya pemain-pemain lokal berprestasi, meningkatkan pembinaan usia muda, dan mendorong pemerintah daerah memberi perhatian lebih kepada dunia olahraga.
“Kami akan terus mendukung pengembangan sepak bola dari desa sampai kabupaten. Sidrap tidak boleh kehilangan momentum kebangkitannya,” tambahnya.
Dengan mengangkat trofi Piala Gubernur Sulsel 2025, Sidrap United menegaskan bahwa mereka bukan hanya legenda masa lalu, tetapi kekuatan yang benar-benar telah kembali. Masyarakat Sidrap pun kembali merasakan euforia yang dulu memenuhi stadion saat era Habibie Cup—euforia sebuah kebangkitan.





Tinggalkan Balasan