ENREKANG, HBK — Kebanggaan besar datang dari Bumi Massenrempulu. Muhammad Fahri Makkasau, siswa kelas V SD Negeri 1 Enrekang, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 pada 6th Asia-Pacific Hayashi-Ha Shitoryukai International Karate Championship yang berlangsung di Tangerang Selatan, Banten, pada 2–3 Agustus 2025.

Kejuaraan yang digelar Gabdika Shitoryukai ini mempertemukan sekitar 1.000 atlet dari 12 negara, mempertandingkan 96 kelas mulai dari kelompok anak-anak hingga tingkat senior. Persaingan sengit tak menggentarkan Fahri. Dengan teknik mumpuni dan mental juara, ia menaklukkan lawan-lawannya dan berdiri di podium tertinggi, membawa harum nama daerah dan bangsa.

Kepala SDN 1 Enrekang, Nadir G, tak menyembunyikan rasa bangganya.

“Prestasi Fahri tidak datang secara instan. Ia adalah sosok yang disiplin, rajin berlatih, dan berkomitmen tinggi. Teladan seperti inilah yang patut ditiru oleh murid-murid lainnya,” ujarnya saat penyerahan medali, piagam, dan uang pembinaan dari pihak sekolah kepada Fahri.

Fahri adalah putra pasangan Zulkifli dan Elisabeth. Sejak lama ia tekun berlatih di bawah bimbingan pelatih Abdul Gani. Konsistensi latihan itu membuahkan hasil luar biasa: tampil percaya diri, memukau para juri, dan mengalahkan para karateka terbaik dari berbagai penjuru Asia-Pasifik.

Kejuaraan ini juga menjadi momen istimewa bagi komunitas Hayashi-Ha Shitoryukai yang kembali menggelar ajang besar setelah lima tahun vakum akibat pandemi. Acara turut dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Ketua PB FORKI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, perwakilan KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Supriyanto, dan legenda karate Indonesia Shihan dr. Markus Basuki.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa talenta lokal, jika dibina dengan baik, mampu bersinar di panggung internasional. Dari sebuah sekolah dasar di Enrekang, lahirlah juara muda yang membuktikan bahwa mimpi besar dapat dicapai dengan kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah. (Abbas)