SIDRAP, HBK — Sebanyak 433 calon jamaah Umrah dari PT An-Nur Maarif mengikuti kegiatan Manasik Umrah Akbar yang digelar di Villa An-Nur Maarif, Kelurahan Arawa, Kecamatan Wattangpulu, Kabupaten Sidrap, Sabtu (15/7/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan intensif menjelang keberangkatan jamaah ke Tanah Suci yang dijadwalkan pada Senin, 21 Juli 2025.

Suasana kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat. Tidak hanya dihadiri para jamaah dan pembimbing ibadah, manasik ini juga dihadiri sejumlah pejabat penting dari tingkat pusat dan daerah.

Hadir di antaranya Staf Khusus Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail, perwakilan Kemenag Kabupaten Sidrap, serta Staf Ahli Bupati Sidrap Bidang Pemerintahan, H. Andi Anis Dachlan.

Apresiasi Tinggi untuk PT An-Nur Maarif

Dalam sambutannya, H. Andi Anis Dachlan memberikan apresiasi terhadap PT An-Nur Maarif sebagai biro perjalanan yang terbukti amanah dan profesional.

“Biro ini merupakan salah satu yang paling terpercaya. Sejak berdiri, saya ikuti perkembangannya. Hingga hari ini, belum ada celah negatif yang kami temukan.

Ini mencerminkan manajemen yang solid dan pelayanan yang ikhlas. Semoga ke depan bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail, juga menyampaikan penghargaan atas kontribusi PT An-Nur Maarif selama lebih dari 25 tahun melayani dengan ketulusan hati dalam mewujudkan impian masyarakat untuk berhaji maupun umroh dan mendampingi jamaah di Sulawesi Selatan tanpa keluhan berarti.

“Ini prestasi yang patut dibanggakan dan dijaga. Terima kasih kepada PT An-Nur Maarif atas dedikasinya dalam melayani umat,” ungkapnya.

Ikbal juga mengingatkan masyarakat untuk selektif dalam memilih biro perjalanan Umrah, dengan memedomani prinsip lima pasti: pasti berizin, pasti jadwal, pasti tiket, pasti hotel, dan pasti visa.

Kesiapan Teknis dan Spiritualitas Jamaah

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama RI, Dr. Bunyamin M. Yapid, menekankan pentingnya kesiapan total dalam melayani jamaah dalam jumlah besar.

Ia menyebut PT An-Nur Maarif sebagai contoh biro yang tidak hanya matang secara manajerial, tetapi juga unggul secara struktural.

“Banyak biro tidak punya kantor resmi atau hanya memakai jasa freelance. Tapi An-Nur Maarif punya markas permanen dan tim internal di Mekkah dan Madinah.

Ini sangat penting untuk penanganan cepat dan akurat jika ada kendala di lapangan,” terangnya.

Bunyamin juga mengingatkan bahwa ibadah Umrah memiliki dua kemuliaan: pahala yang terus mengalir dan penghapusan kefakiran.

Namun, ia menegaskan, niat yang lurus harus menjadi landasan utama.

“Umrah bukan sekadar simbol status. Niatnya harus tulus untuk beribadah kepada Allah,” pesannya.

Pendampingan Menyeluruh dan Pelayanan Syariah

Direktur PT An-Nur Maarif menyampaikan bahwa seluruh proses keberangkatan telah dikonfirmasi lengkap: tiket, visa, hotel, hingga tim pendamping di Tanah Suci.

“Kami ingin jamaah bisa fokus ibadah tanpa terbebani teknis. Tim kami akan mengawal dari Madinah sampai Mekkah. Jamaah kami anggap keluarga, dan tanggung jawab kami sampai mereka pulang dengan selamat,” tegasnya.

Manasik ini dirancang sebagai pembekalan menyeluruh—mulai dari simulasi ibadah, tata cara berpakaian ihram, hingga pembiasaan akhlak mulia selama di Tanah Suci. Para pembimbing bersertifikat hadir untuk memastikan pemahaman spiritual dan teknis jamaah benar-benar matang.

Menjadi Perjalanan Penuh Berkah

Kegiatan manasik ini menjadi penanda kesiapan lahir dan batin seluruh jamaah dalam menyongsong perjalanan spiritual.

Diharapkan, seluruh jamaah Umrah dapat menunaikan ibadah dengan lancar, khusyuk, serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan membawa keberkahan bagi keluarga dan lingkungan mereka. (Arya)