Parepare,HBK–Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menggelar upacara Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 dengan penuh khidmat. Mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”, acara ini menjadi refleksi perjuangan perempuan dalam membangun bangsa yang inklusif dan berdaya, menuju cita-cita Indonesia Emas.

 

Pelaksanaan upacara didasarkan pada Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor SEK-UM.04.01-1620 tanggal 19 Desember 2024 tentang Pedoman Upacara Bendera Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024.

 

Kepemimpinan Perempuan di Momen Bersejarah.Upacara dipimpin oleh Hj. Ramlah, SH, M.Si., sebagai Inspektur Upacara, dengan Komandan Upacara Rafika Sukri. Momentum ini menjadi simbol nyata pengakuan akan pentingnya peran perempuan sebagai pemimpin dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

 

Upacara ini diikuti oleh seluruh pegawai Lapas Parepare, anggota Dharma Wanita Persatuan, dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan. Kehadiran semua elemen ini mencerminkan semangat kolaborasi dan kesetaraan dalam mendukung pemberdayaan perempuan di berbagai sektor kehidupan.

 

Dalam sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI yang dibacakan oleh Hj. Ramlah, SH, M.Si., ditekankan bahwa Hari Ibu adalah waktu untuk merefleksikan perjuangan perempuan dalam memperjuangkan hak-hak mereka, menginspirasi generasi muda, dan menjadi penggerak pembangunan.

Kita harus terus mendukung perempuan untuk berdaya dan memberikan kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Menteri dalam sambutannya.

 

Pesan Khusus dan Arahan Strategis,Dalam sambutannya, Hj. Ramlah menyampaikan tiga hal utama:

 

1. Perempuan yang aktif dalam perjuangan telah menjadi inspirasi besar dalam membentuk peradaban yang lebih adil, humanis, dan inklusif di berbagai bidang.

2. Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah merancang tiga program prioritas, yaitu:

  • Ruang Bersama Merah Putih (RBMP).
  • Perluasan fungsi Call Centre SAPA 129
  • Satu Data Gender dan Anak berbasis desa.

3. Peringatan Hari Ibu harus menjadi momentum untuk memperkuat prinsip equal partnership, di mana perempuan dan laki-laki berjalan bersama membangun bangsa.

 

Apresiasi Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, S.H., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada peserta upacara atas semangat dan dedikasi mereka, meskipun dilaksanakan dalam kondisi cuaca kurang mendukung.

 

“Hari Ibu adalah pengingat akan pentingnya peran perempuan dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa. Mari kita terus memberikan ruang dan penghormatan kepada perempuan untuk berkontribusi secara maksimal. Bersama-sama, kita wujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya,” tuturnya.

 

Perempuan sebagai Pilar Pembangunan,Tema tahun ini mengingatkan bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci untuk membangun bangsa yang kuat dan berdaya. Dukungan terhadap perempuan di segala lini akan memastikan tercapainya Indonesia yang inklusif dan sejahtera.

 

Semangat Peringatan Hari Ibu ini menjadi inspirasi bagi seluruh pihak di Lapas Parepare untuk terus mengedepankan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan dalam setiap kebijakan dan langkah yang diambil.(Ibas)