PINRANG, HBK — Di tengah derasnya arus teknologi dan informasi, tenaga pendidik dituntut untuk tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi pembentuk karakter generasi muda.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi, S.IP., M.Si., saat membuka Pelatihan Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning bagi guru Madrasah Tsanawiyah se-Kabupaten Pinrang, yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Pinrang, Sabtu (25/10).
Dalam sambutannya, Wabup Sudirman menegaskan bahwa kemajuan teknologi yang begitu pesat harus diimbangi dengan penguatan nilai moral dan akhlak di dunia pendidikan.
“Guru bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menjadi teladan. Keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan pendidikan akhlak merupakan kunci untuk melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter,” ujar Wabup Sudirman.

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi guru, terutama dalam hal kemampuan beradaptasi dengan media pembelajaran berbasis teknologi yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan modern.
Dengan penguasaan teknologi dan pendekatan pembelajaran yang humanis, kata Sudirman, proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih efektif, relevan, serta menarik minat peserta didik.
Lebih lanjut, Wabup berharap pelatihan ini menjadi momentum bagi para tenaga pendidik untuk terus mengembangkan diri dan memperkuat metode pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter serta cinta terhadap ilmu.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin memastikan bahwa pendidikan di Kabupaten Pinrang tidak hanya mencetak generasi yang pintar, tetapi juga berkepribadian luhur dan siap menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan memberi manfaat luas bagi peningkatan mutu pendidikan di Pinrang yang berakar pada nilai moral, kebangsaan, dan semangat cinta ilmu, sehingga melahirkan generasi unggul, berakhlak, dan berdaya saing tinggi. (Ady)





Tinggalkan Balasan