PIDIE JAYA, HBK — Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, menyampaikan permohonan maaf dan mengakui kekhilafan atas insiden cekcok yang berujung tindakan fisik terhadap Ketua Satuan Pelayanan Pemulihan Gizi (SPPG), Muhammad Reza, S.Pd.
Peristiwa tersebut terjadi di lokasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Desa Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, pada Jumat (31/10/2025).
Dalam keterangan resmi, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menyampaikan klarifikasi bahwa peristiwa itu berawal dari rasa tanggung jawab Wakil Bupati terhadap kualitas makanan yang disiapkan bagi anak-anak penerima manfaat program MBG.
“Wakil Bupati tidak bermaksud melakukan tindakan kekerasan, melainkan menegur keras pihak pelaksana setelah menemukan dugaan makanan yang tidak layak konsumsi (nasi basi) yang akan disajikan untuk anak-anak sekolah,” demikian pernyataan resmi Pemkab Pidie Jaya.
Namun, suasana yang semula tegang berujung pada reaksi emosional spontan, hingga terjadi insiden yang tidak diinginkan antara Wabup Hasan Basri dan Ketua SPPG Muhammad Reza.
Pemkab Sesalkan Kejadian dan Janji Evaluasi Program
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menyampaikan penyesalan mendalam atas kejadian tersebut dan meminta seluruh pihak menahan diri agar situasi tidak semakin melebar.
Pemkab menegaskan, pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, dengan menekankan mutu, kebersihan, dan kelayakan makanan sebagai prioritas utama.
“Pemerintah daerah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan dan distribusi makanan MBG, agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang,” tegas pernyataan tersebut.
Klarifikasi ini juga dimaksudkan untuk meluruskan berbagai informasi yang beredar dan menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Sudah Berdamai, Dimediasi Kapolres
Terpisah, berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, Wakil Bupati Hasan Basri dan Ketua SPPG Muhammad Reza telah berdamai setelah dilakukan mediasi langsung oleh Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H.
Insiden yang sempat menghebohkan jagat media sosial itu mendapat perhatian serius dari Kapolres. Ia segera bergerak memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak hingga akhirnya disepakati penyelesaian damai secara kekeluargaan.
Dengan adanya permintaan maaf dan proses mediasi tersebut, situasi di lapangan kini kembali kondusif.
(Amdan Harahap)





Tinggalkan Balasan