SIDRAP, HBK — Kabupaten Sidrap tidak hanya mencatatkan panen perdana di Bila Riawa, tetapi juga tengah memantapkan posisinya sebagai daerah penghasil beras terbesar di Sulawesi Selatan.
Lonjakan produksi 100 ribu ton beras hanya dalam setahun bukan sekadar angka statistik — melainkan hasil strategi pertanian terpadu yang dijalankan Bupati Syaharuddin Alrif.
Dalam suasana khidmatnya panen bersama petani dan masyarakat, Bupati menegaskan ada tiga Kunci Suksesnya keberhasilan pertanian di Sidrap yakni Pupuk, Irigasi, dan Harga.
Bupati menjabarkan penerapan tiga pilar kebijakan pertanian dalam menggenjot produksi petani antara lain
- Distribusi pupuk lancar: Tak ada lagi keluhan kelangkaan pupuk subsidi.
- Irigasi terjamin: Proyek normalisasi dan perbaikan saluran memastikan sawah tadah hujan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada cuaca.
- Harga gabah stabil: Dengan Rp6.800/kg, Sidrap memimpin nasional, memberi daya tawar lebih besar kepada petani.
Kebijakan mewajibkan kelompok tani memiliki timbangan sendiri memutus praktik pemotongan hasil yang sering merugikan petani.
1. Musim Tanam Ketiga dan Revolusi Benih
Langkah berikutnya adalah memaksimalkan musim tanam ketiga dengan:
- Benih unggul berlabel,
- Umur panen hanya 70 hari,
- Penyediaan pestisida dan pupuk,
- Cetak sawah baru 60 hektare.
Ini menjadi bukti Sidrap tidak sekadar mengejar kuantitas, tetapi juga kualitas dan efisiensi produksi.
2. Pembangunan Holistik: Pertanian, Kesehatan, Pendidikan
Berbeda dengan pola lama, Syaharuddin mengintegrasikan pembangunan pertanian dengan pemerataan kesejahteraan:
- Kebersihan dan tata ruang desa menjadi perhatian serius.
- Program pendidikan memastikan tidak ada anak putus sekolah.
- Perhatian pada kesehatan warga dan lingkungan demi meningkatkan kualitas hidup petani.
3. Dampak Nasional
Dengan capaian ini, Sidrap perlahan meneguhkan dirinya sebagai lumbung pangan nasional. Dalam konteks inflasi pangan dan ketahanan nasional, keberhasilan ini bisa menjadi model kebijakan pertanian terintegrasi bagi daerah lain. (*)
Tinggalkan Balasan