SIDRAP, HBK – Optimisme pertanian kembali menggema di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Bupati H. Syaharuddin Alrif bersama unsur Forkopimda dan ratusan petani menggelar panen perdana musim tanam April–September 2025 di Desa Takkalasi, Kecamatan Maritengngae, Kamis (31/7).
Panen ini bukan panen biasa. Digelar di hamparan sawah tadah hujan, hasil pertaniannya justru meningkat tajam dibanding musim sebelumnya.
Suasana penuh sukacita menyelimuti kegiatan tersebut yang turut dihadiri Dandim 1420 Sidrap, Kades Takkalasi Sudarmin, serta puluhan mahasiswa dan petani setempat.
Lebih istimewa lagi, setelah melakukan panen, Bupati Syaharuddin langsung turun tangan membajak sawah menggunakan hand tractor.
Langkah simbolik ini menjadi penegas komitmen Pemkab Sidrap dalam mendukung percepatan masa tanam berikutnya.
Bupati menyampaikan bahwa keberhasilan panen ini tak lepas dari terobosan teknologi pertanian, khususnya penyediaan fasilitas mesin bor celup air yang memungkinkan pengairan optimal meskipun di wilayah tadah hujan.
“Alhamdulillah, ini panen perdana di Desa Takkalasi. Kita akan kembalikan kejayaan Sidrap sebagai lumbung beras nasional. Target kita satu juta ton gabah per tahun,” ujar Syaharuddin Alrif di sela-sela kegiatan.
Ia menambahkan, pencapaian tersebut akan didorong dengan pola tanam tiga kali setahun yang kini mulai diterapkan secara bertahap.
Sistem ini diperkuat dengan program “listrik masuk sawah” yang mengandalkan pompanisasi untuk mengatasi kendala air.
“Hasilnya terbukti bagus. Di tengah lahan tadah hujan, produksi tetap tinggi. Bahkan harga gabah saat ini bertahan di Rp7.000 per kilogram, tertinggi di Indonesia,” jelasnya.
Keberhasilan ini menjadi sinyal positif bahwa inovasi teknologi di sektor pertanian bukan lagi wacana, tapi sudah hadir nyata di tengah petani Sidrap.
Pemerintah daerah pun bertekad menjaga momentum ini demi memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. (Arya)
Tinggalkan Balasan