ENREKANG, HBK — Setelah melakukan pencarian intensif selama tiga hari, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan korban tenggelam di Sungai Saddang, tepatnya di sekitar area tambang galian pasir Pinang, Kelurahan Leoran, Kecamatan Enrekang, pada Sabtu (11/10/2025) pukul 09.10 Wita.
Korban diketahui bernama Aldi Oktavian merupakan seorang remaja yang masih berstatus pelajar kelas X di Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Enrekang.
Ia sebelumnya dilaporkan hilang dan diduga tenggelam pada Kamis (09/10/2025) siang saat berada di aliran Sungai Saddang.
Setelah menerima laporan, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Enrekang, Polres Enrekang, TNI, dan relawan masyarakat langsung melakukan upaya pencarian dengan menyisir sepanjang aliran sungai. Kondisi arus sungai yang cukup deras sempat menyulitkan proses pencarian.
“Korban ditemukan sekitar beberapa ratus meter dari lokasi awal dilaporkan tenggelam. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar salah satu petugas SAR di lokasi kejadian.
Usai dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa Rumah Sakit Umum Enrekang untuk dimandikan dan dikafani selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Suasana haru menyelimuti proses evakuasi dan penyerahan jenazah tersebut.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, agar lebih berhati-hati dan tidak beraktivitas di area sungai yang memiliki arus deras, terutama saat musim hujan.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya di sekitar sungai, khususnya di wilayah Saddang yang dikenal memiliki arus cukup kuat dan dalam di beberapa titik. (Abbas)
Tinggalkan Balasan