Jakarta, HBK—Di saat banyak kepala daerah memilih menyampaikan laporan lewat surat atau staf teknis, Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif justru turun langsung ke Jakarta. Ia menemui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, Rabu (16/7/2025), membawa langsung harapan warga yang terdampak banjir dan longsor di kampung halamannya.
Perjalanan ini bukan sekadar audiensi. Bagi Kabupaten Sinjai, sebuah daerah di pesisir selatan Sulawesi Selatan, kehadiran Bupati di pusat kekuasaan nasional adalah bentuk keberanian melawan ketimpangan atensi dan sumber daya.
“Kami datang untuk menyampaikan langsung kondisi di lapangan dan langkah-langkah yang telah kami lakukan. Alhamdulillah, Kepala BNPB memberikan tanggapan positif dan apresiasi atas upaya kami,” ujar Bupati Ratnawati.
Bencana hidrometeorologi yang menerjang tujuh desa di empat kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara, Sinjai Timur, dan Sinjai Tengah telah merusak jalan, pemukiman, dan akses vital warga, meninggalkan luka bagi ribuan penduduk.
Di hadapan Letjen TNI Suharyanto, Ratnawati memaparkan penanganan darurat yang telah dijalankan, proses distribusi bantuan, serta rencana jangka panjang untuk pemulihan. Ia berharap BNPB bisa mempercepat bantuan logistik dan pendampingan teknis.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Sinjai agar segala ikhtiar ini diberi kemudahan dan kelancaran. Sinjai harus bangkit, dan kami tidak akan berhenti berjuang,” tegas Ratnawati.
Langkah ini memperlihatkan karakter seorang pemimpin daerah yang tidak menunggu keajaiban datang dari pusat. Ratnawati menjemput solusi, menyuarakan langsung kebutuhan rakyatnya, dan menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan bukan hanya soal simbolik tetapi hadir di medan nyata, bahkan di tengah krisis.
Tinggalkan Balasan