ENREKANG, HBK — Puskesmas Enrekang memberikan pendidikan kesehatan remaja pada kegiatan MATSAMA dan MPLS di Pesantren MSB Enrekang kamis, 17 juli 2025.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan MATSAMA dan MPLS untuk memberikan pembelajaran kepada siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan saat menjadi santri dan Pesantren MBS Enrekang.
Dalam pemaparannya Nurhidayah, SKM menyampaikan bahwa siswa pesantren MBS di MTs, MA, dan SMK harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan dirinya.
“Santri MBS Enrekang harus belajar mulai dari cuci tangan dengan 6 langkah, rajin berolah raga, dan memperhatikan makanan dan minuman yang di konsumsi, karena makanan dan minuman instan dan jajanan manis merupakan penyebab utama kasus cuci darah di usia belia”, tegas Nurhidayah.
Dalam kegiatan promosi kesehatan di MATSAMA/MPLS ini juga menyampaikan tentang pentingnya pendidikan sex usia remaja karena bisa berdampak pada meningkatnya kasus pernikahan dini.
“Anak remaja yang sudah menstruasi bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki – laki harus sudah paham bagaimana menjaga diri dan paham batasan hubungan laki-laki dan perempuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,”Tutupnya.
Kepala Madrasah Aliyah MBS Enrekang menyampaikan bahwa kegiatan pendidikan kesehatan remaja adalah kerjasama antara sekolah dengan Dinas Kesehatan Kab. Enrekang/Puskesmas Enrekang untuk memastikan siswa bisa menerapkan polah hidup bersih dan sehat dilingkungan Pesantren MBS Enrekang yang menaungi SMK, MA, dan MTS.
Kepala Sekolah SMK MBS Enrekang juga turut memberikan pengalaman saat mondok tentang penyakit gatal-gatal yang biasa menyerang santri pondok dan langsung melaporkan diri jika ada siswa yang mengalami sakit dan gatal – gatal untuk langsung dibawa berobat ke Puskesmas.
Kegiatan ini dimulai dengan bersih-bersih lingkungan bersama siswa, guru, dan kepala sekolah. (Abbas)
Tinggalkan Balasan