ENREKANG, HBK — Sebagian besar masyarakat Enrekang menginginkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, diisi oleh tokoh politisi berpasangan dengan tokoh birokrat atau berlatarbelakang pemerintahan.
Hal tersebut terlihat dari hasil survei IRCI, pada Pilkada Enrekang 2024, yang dirilis pekan ini. Survei ini menyasar 800 responden, dengan metode multistage random sampling dan FGD. Margin of error sebanyak 3.24 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pasangan politisi-birokrat diinginkan oleh 75.00 persen responden. Hanya 12.50 persen responden yang menginginkan pasangan politisi-politisi. Sisanya, pasangan birokrat-pengusaha, politisi-akademisi, dan politisi-pengusaha hanya berkisar di 2 persen.
Hal ini juga selaras dengan survei mengenai latar belakang Bupati yang diinginkan masyarakat. 55.13 persen responden ingin politisi (pimpinan atau tokoh partai) yang menjadi Bupati. Sementara 28.75 persen menginkan birokrat.
Yang menarik, survei latar belakang Wakil Bupati. Ada 40.38 persen responden yang menginginkan birokrat atau tokoh di pemerintahan menjadi Wakil Bupati. 31.25 persen responden menginginkan politisi, sementara 17.75 persen responden menginginkan kalangan pengusaha atau profesional.
Birokrat menjadi pertimbangan menarik untuk calon wakil bupati, sebab memahami tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik dengan baik.
Sejauh ini, putra-putri terbaik Massenrempulu meramaikan bursa Calon Bupati. Diantaranya Politisi PAN Mitra Fakhruddin MB yang saat ini menjabat Anggota DPR-RI, pengusaha Muh Yusuf Ritangnga yang sudah memilih calon wabup Andi Liwang Latinro sebagai pasangannya, dan Ketua Golkar Enrekang Irpan.
Nama lain yang beredar sebagai Calon Wakil Bupati; Kadis Perhubungan Mahmuddin, Kadis Pendidikan Jumurdin, Anggota DPRD Sulsel Saharuddin, politisi Ian Latanro, birokrat senior Chairul Latanro, dan pengusaha muda Hasri Jack. (Abbas/Mbass)
Tinggalkan Balasan