
SIDRAP, HBK — Perjalanan gemilang A. Syaqirah—putri kebanggaan Sidrap—di panggung D’Academy 7 Indosiar (DA7) kini resmi menorehkan sejarah baru. Meski langkahnya terhenti di TOP 7, dukungan dan cinta yang mengalir kepadanya tak pernah surut.
Justru, kisah perjuangannya semakin menyatukan banyak pihak dan semakin menguatkan tekad masyarakat Sidrap untuk terus mendorong lahirnya talenta-talenta muda dari daerah.
Syaqirah pulang kampung selama tiga hari untuk rehat sekaligus menyapa keluarga besarnya dan para pendukung yang selama ini setia mengawal mimpinya.
Momen paling emosional terjadi saat konser megah yang digelar pada 24 November lalu di Lapangan Andi Takko, Tanru Tedong, Kecamatan Dua Pitue, Sidrap.
Malam itu, lautan manusia memadati area hingga antrean panjang membuat poros Makassar–Palopo sempat macet.
Selama mengikuti kompetisi, Syaqirah tidak berjalan sendiri. Andi Syaqira selalu didampingi kedua orang tuanya, serta tokoh-tokoh pendukung seperti Hj. Wahyuni Ilham Junaedy, Bunda Kenzo (A Bunga), dan koordinator resmi tim pendukung, IJ, yang sejak awal diberi amanah khusus untuk menjaga, mengarahkan, dan mendampingi langkah Syaqirah di Jakarta maupun ketika kembali ke kampung halaman.

IJ menegaskan bahwa dukungan kepada Syaqirah bukan sekadar tugas, tetapi panggilan hati.
“Saya sudah anggap Syaqirah seperti anak sendiri. Apa pun yang ia butuhkan, jangan pernah takut untuk menghubungi saya,” tegas IJ.
Berkat kerja keras tim dan dedikasi luar biasa pendukung dari berbagai daerah di Nusantara, Syaqirah mampu menembus Top 7 DA7—melampaui target awal Bupati Sidrap yang sebelumnya hanya berharap ia bisa bertahan hingga Top 10.
Salah satu momen paling berkesan terjadi saat Syaqirah berkunjung ke Rumah Jabatan Bupati Sidrap setelah konser kedua di Mogan, Panca Rijang.
Didampingi Ibu Bupati, Bupati Sidrap dengan penuh kebapakan memberikan pesan kepada Syaqirah tentang arti perjalanan karier.
“A. Syaqirah, kamu itu sudah publik figur. Suatu saat kariermu akan besar. Jangan pernah sombong, jangan lupa orang-orang yang dulu membantumu. Selalu jaga attitude, senyum dan sapa semua orang.”

Dengan bahasa Bugis, Bupati menambahkan doa penuh harapan:
“Kejar rezekimu sampai dallemu. Tapi ingat kampungmu, jangan lupakan orang-orang yang mendukungmu.”
Tak lupa, Bupati juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada IJ dan seluruh tim yang bekerja siang malam untuk mendampingi Syaqirah.
Selepas dari rujab, meski hari sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari, Syaqirah bersama orang tuanya masih menyempatkan berkunjung ke kediaman IJ. Di sana, Hj. Wahyuni, istri IJ, mengulang pesan spiritual sekaligus peringatan lembut kepada Syaqirah.
“Nak, jangan pernah sombong. Kesombongan bisa menghancurkan karier. Rendah hati, jangan lupa ibadah, hormati orang tua, dan ingat orang-orang yang mendukungmu.”
Nasihat itu membuat suasana haru menyelimuti ruang tamu rumah IJ.
Pung Jenal, yang turut mendampingi keluarga Syaqirah, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang membantu perjalanan Syaqirah.

Ia khusus menyebut:
- Bupati Sidrap
- IJ dan istri
- Mr. Lombenk Interior
- Cemmangkiki
- APT Anak Petani
- Ball Biru Family
- Pancasona Family
- Sidrap Timur
- Syaqirah Family
- Aliansi D’Sultan
- Whale x WTP
- Fenny Frans
- King Ragnar
- Jijang NL Family
- John Key Sidrap
- TB 3N Luwu
- HSK Fighter Haji Suka
- Bento Family
- Green Plafon PVC Sulawesi
- Antos Tim Kampas Family
- ARP 57 x MBDUA
- Jannah Coachrane
- Owner Saraswati
- Andi SNR Lombenk
- Ani Arsyad
- Putri Bajubodo Sidrap
- Whale Family
- ImmacH Beautyflash
- BMS Family Bendor
- Owner Dars
…dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Keberhasilan Syaqirah menembus TOP 7 DA7 membuktikan bahwa kekuatan dukungan komunitas dan pemerintah daerah dapat mengangkat potensi anak daerah hingga menuai sorotan nasional.
Meski belum mencapai target IJ untuk menembus Top 5, perjalanan Syaqirah tetap menjadi kebanggaan besar bagi Sidrap, Sulawesi Selatan, dan para fans yang tersebar dari berbagai penjuru Nusantara. 
Ke depan, Syaqirah disebut akan melanjutkan perjuangan kariernya di Jakarta dengan dukungan penuh dari semua pihak yang mencintainya.
Satu hal yang pasti, Syaqirah telah menjadi simbol bahwa mimpi anak daerah bisa bersinar di panggung nasional—selama ada kerja keras, doa, dan solidaritas yang kuat di belakangnya. (Arya)





Tinggalkan Balasan