PINRANG, HBK – Pemerintah Kabupaten Pinrang bergerak cepat menanggapi dampak curah hujan tinggi yang melanda wilayah setempat pada Jumat malam lalu.

Sebagai bentuk respons tanggap darurat, Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang, A. Calo Kerrang, didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi, A. Sinapati Rudi, turun langsung meninjau areal pertanian yang terdampak genangan air di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Duampanua, Sabtu (21/6/2025).

Dalam laporannya, A. Sinapati Rudi menyampaikan bahwa hasil pendataan awal menunjukkan luas total lahan sawah yang terendam mencapai 590 hektare. Rinciannya meliputi Desa Bungi 50 hektare, Desa Barugae 50 hektare, Kelurahan Data 300 hektare, Kelurahan Bittoeng 40 hektare, dan Kelurahan Lampa 150 hektare. Seluruh lahan tersebut berada dalam fase pertumbuhan awal, dengan usia tanaman antara 0 hingga 4 minggu.

“Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah pengerukan sedimentasi di saluran pembuang untuk mempercepat surutnya air, sehingga lahan bisa segera kembali ditanami,” jelas Sinapati.

Sekda A. Calo Kerrang menegaskan bahwa kehadirannya di lapangan merupakan bagian dari asesmen langsung pemerintah daerah untuk memastikan setiap kebijakan penanganan benar-benar sesuai kebutuhan riil para petani.

“Kami tidak ingin kondisi ini berlarut-larut. Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan daerah. Mereka tidak boleh dibiarkan dalam ketidakpastian,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, Pemkab Pinrang akan segera mengoordinasikan langkah-langkah penanganan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna mempercepat normalisasi saluran irigasi dan pemulihan lahan pertanian terdampak.

Pemerintah Kabupaten Pinrang menegaskan komitmennya untuk senantiasa hadir secara aktif dan responsif dalam menghadapi situasi darurat, demi menjaga stabilitas produksi pangan dan kesejahteraan petani di daerah ini. (Ady)