SIDRAP, HBK — Jajaran Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Pitu Riawa menggelar sosialisasi anti-politik uang dengan membagikan brosur bertuliskan “Stop Politik Uang” di Pasar Dongi, Desa Dongi, Kecamatan Pitu Riawa, pada Selasa (19/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya politik uang dalam proses pemilu serta pentingnya menjaga integritas pemilu yang bersih dan adil.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panwascam Pitu Riawa, Heriyanto Hasdar, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengawasi dan mencegah praktik politik uang.
“Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa politik uang merusak tatanan demokrasi dan dapat memengaruhi pilihan politik yang tidak berdasarkan kualitas calon pemimpin, melainkan pada pemberian materiil yang tidak sah,” ujar Heriyanto.
Senada dengan hal tersebut, Mustamin, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan Humas Panwaslu Pitu Riawa, juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang diterima.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Sebelum membagikan berita, pastikan terlebih dahulu kebenarannya agar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks yang dapat merugikan banyak pihak,” tambah Mustamin.
Sementara itu, Andi Karnawan, Koordinator Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panwaslu Pitu Riawa, menegaskan kesiapan pihaknya dalam menangani laporan pelanggaran terkait politik uang.
“Kami mendorong masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk praktik politik uang yang mereka temui. Laporan dari masyarakat sangat berperan penting dalam menegakkan pemilu yang adil dan jujur,” ujar Andi Karnawan.
Kegiatan pembagian brosur ini mendapat antusiasme positif dari pedagang dan pengunjung Pasar Dongi. Masyarakat terlihat antusias menerima informasi dan berdiskusi tentang cara-cara menghindari praktik politik uang serta menjaga keaslian informasi yang beredar di media sosial.
Melalui kegiatan ini, Panwaslu Kecamatan Pitu Riawa berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga Pemilu yang bebas dari segala bentuk kecurangan dan hoaks. (*)
Tinggalkan Balasan