PINRANG, HBK — Berawal dari obrolan ringan di sore hari, tiga sahabat karib di Kabupaten Pinrang sepakat mewujudkan impian kecil mereka: membuka sebuah warung kopi sederhana, namun penuh makna.

Andi Asrul Mokoginta, Rahman Setiawan, dan Sunardi Kusumaatmadja—yang akrab dijuluki warga sekitar sebagai “Segitiga Bermuda” karena kekompakan dan kehebohannya—siap meresmikan Warkop “Ngopi Baku Dengar” di awal Juli 2025. Lokasinya cukup strategis, berada di sudut jalan utama, Jalan Rappang, Kecamatan Paleteang.

Tak sekadar menjual kopi khas Sulawesi dan makanan ringan, warkop ini dirancang sebagai tempat berkumpul, berdiskusi, dan berbagi ide antarkalangan. “Awalnya cuma iseng, tiap sore ngopi bareng. Lalu muncul ide, kenapa nggak buka tempat sendiri aja?” kata Rahman, sambil tersenyum mengenang proses awal lahirnya gagasan itu.

Dengan modal patungan dan semangat gotong royong, mereka merenovasi bangunan kosong menjadi tempat nongkrong yang nyaman dan penuh nuansa kekeluargaan. Harapannya, warkop ini bisa menjadi magnet baru, bukan hanya bagi anak muda, tapi juga pegawai kantor dan warga sekitar yang ingin melepas penat sambil menyeruput kopi.

“Semoga Warkop Ngopi Baku Dengar ini bisa jadi ruang diskusi santai, tempat istirahat, bahkan wadah kreativitas warga,” ujar Asrul, optimis.

Kehadiran warkop ini mendapat sambutan hangat dari warga. Selain karena mudah diakses, suasananya yang ramah dinilai membawa warna baru di lingkungan tersebut. Banyak yang berharap, tempat ini bukan hanya jadi ladang rezeki bagi pendirinya, tapi juga inspirasi bagi anak muda lain untuk berani memulai usaha dari obrolan kecil dan mimpi besar. (Ady)