MAKASSAR, HBK — Penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di pesisir Pulau Lae-lae kembali mengguncang warga pesisir Kota Makassar. Jasad tersebut ditemukan terdampar pada Jumat (14/11), sebelum kemudian dilaporkan oleh Babinsa setempat kepada Basarnas Makassar. Hingga kini, identitas korban masih menjadi teka-teki.

Kapolsek Ujung Pandang AKP Asep Wijaya mengungkapkan bahwa kondisi mayat saat ditemukan sudah dalam keadaan membengkak, menandakan bahwa jenazah diperkirakan sudah berada di laut selama beberapa waktu. Pihak kepolisian kini bergerak cepat menyebarkan ciri-ciri korban sebagai langkah awal untuk mempersempit proses identifikasi.

“Mohon bantu disebarkan ciri-cirinya. Identitas korban belum diketahui,” ujar Asep, Sabtu (15/11/2025).

Ciri-Ciri Pria yang Ditemukan Meninggal

  • Jenis kelamin: laki-laki
  • Perkiraan usia: 40–50 tahun
  • Tinggi badan: sekitar 165 sentimeter
  • Memiliki tato di lengan kiri bergambar kepala singa bertuliskan “Aceh Asalwi”
  • Tato bertuliskan “Acen” pada punggung dan jari kiri
  • Mengenakan celana jeans panjang warna biru

Tato-tato yang melekat pada tubuh pria tersebut menjadi petunjuk penting bagi penyidik, terutama karena tulisan “Aceh” dan nama “Acen” dapat mengarah pada identitas atau wilayah asal korban. Polisi berharap masyarakat yang mengenali ciri tato tersebut bisa segera memberikan informasi.

Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polri melalui Subbid Dokpol turut memperkuat pengumuman atas temuan jenazah ini. Saat ini, jasad berada di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Makassar, Jalan Kumala No. 144, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Imbauan Kepolisian

Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang mirip diminta segera menghubungi:

  • Polsek Ujung Pandang: 0411-3610564
  • Subbid Dokpol Polda Sulsel: 0819-0846-4646

Kapolsek Asep Wijaya menegaskan bahwa penyebab kematian masih dalam proses penyelidikan. “Ada beberapa dugaan, namun belum A1 (belum pasti). Jika sudah A1 akan kami informasikan,” ujarnya.

Hingga berita ini tayang, polisi terus menunggu laporan dari masyarakat yang mungkin mengetahui identitas korban. Kasus ini juga membuka kembali perhatian pada keselamatan pelayaran rakyat dan aktivitas laut di kawasan pesisir Makassar, mengingat temuan seperti ini beberapa kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir. (Ibhass)