SIDRAP, HBK — Suasana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nene Mallomo (Nemal) Sidrap mendadak berubah mencekam pada Jumat petang, 18 Juli 2025.

Seorang staf manajemen rumah sakit terjebak dalam lift selama beberapa jam, usai insiden pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh pihak PLN Sidrap.

Peristiwa yang mengejutkan ini menimpa Diana, staf bagian kelengkapan konsumsi RSUD Nemal. Kala itu, Diana tengah melaksanakan tugas rutinnya mengantar makanan untuk pasien di ruang perawatan Ibu dan Anak (Instalasi KIA) yang berada di lantai dua gedung tersebut.

Sekira pukul 17.20 Wita, pemadaman listrik pertama terjadi dan digantikan oleh aliran listrik dari genset rumah sakit. Namun hanya berselang 25 menit kemudian, tepat pukul 17.45 Wita, pemadaman kedua kembali terjadi secara tiba-tiba saat Diana masih berada di dalam lift.

Seketika itu pula, sistem kelistrikan rumah sakit mengalami gangguan teknis. Aliran listrik dari genset otomatis berpindah ke saluran PLN yang belum stabil, menyebabkan sistem lift error dan pintunya gagal terbuka secara otomatis saat tiba di lantai bawah. Diana pun terjebak di dalam ruang sempit lift, tanpa ventilasi yang memadai.

Ketegangan melanda seisi rumah sakit. Perawat yang tengah bertugas di Instalasi KIA mulai panik. Isak tangis dan suara ketukan dari dalam lift terdengar samar-samar. Beberapa pegawai rumah sakit, dibantu petugas keamanan, bergegas melakukan upaya penyelamatan.

Dengan peralatan seadanya, mereka berusaha membuka celah pintu lift untuk memastikan kondisi Diana dan mengalirkan udara. Proses penyelamatan berlangsung dalam suasana penuh kecemasan. Tak sedikit pengunjung rumah sakit yang turut menyaksikan dengan wajah tegang dan doa yang tak henti-hentinya.

Setelah lebih dari dua jam terkurung, operator teknis rumah sakit akhirnya berhasil melakukan reset sistem operasional lift. Pintu lift pun terbuka perlahan, dan Diana berhasil dikeluarkan dalam kondisi selamat namun terlihat sangat lelah dan syok.

“Kami sangat bersyukur karena tidak terjadi hal yang lebih buruk. Ini jadi pelajaran berharga untuk ke depannya, terutama dalam memastikan sistem keamanan lift bisa berfungsi optimal dalam kondisi listrik tidak stabil,” ujar salah satu petugas rumah sakit yang enggan disebutkan namanya.

Peristiwa ini sekaligus membuka sorotan atas pentingnya sistem pengamanan tambahan (emergency backup system) pada fasilitas publik, terlebih di sektor kesehatan yang sangat vital. Pemadaman listrik bergilir yang tidak terjadwal dengan baik bisa berdampak serius, bahkan membahayakan nyawa.

Menyusul insiden ini, manajemen RSUD Nemal menyatakan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap infrastruktur teknis rumah sakit, termasuk sistem kelistrikan dan pengoperasian lift, guna mencegah insiden serupa terulang kembali. (Arya)