PAREPARE, HBK — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare melaksanakan kegiatan penanaman perdana bibit lombok yang dilanjutkan dengan penebaran benih ikan lele Sangkuriang dan ikan nila. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Penjabat (PJ) Walikota Parepare, Dr. Abdul Hayat Gani, M.Si, beserta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai dukungan atas program peningkatan ketahanan pangan nasional.
Kegiatan yang bertempat di kebun dan kolam Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas IIA Parepare ini merupakan tindak lanjut dari Visi dan Misi Presiden RI tentang Asta Cita, yang diwujudkan melalui 5 Program Akselerasi Bidang Pemasyarakatan Panca Carana Laksya arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Sebanyak 75 polibag bibit lombok dan 20 polibag bibit pepaya California ditanam dalam kegiatan ini, dengan dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Parepare. Selain itu, sebanyak 2.000 benih ikan lele Sangkuriang dan 2.000 benih ikan nila, bantuan dari Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Parepare, ditebar di kolam SAE Lapas IIA Parepare.
Komitmen Lapas Parepare terhadap Ketahanan Pangan Nasional
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, S.H., menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung penuh program ketahanan pangan nasional.
Salah satu langkah konkret adalah pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan berkebun dan budidaya ikan dengan memanfaatkan lahan kosong di lingkungan Lapas.
“Dukungan yang diberikan oleh PJ Walikota Parepare beserta SKPD merupakan wujud kepedulian nyata terhadap WBP. Ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan swasembada pangan sekaligus implementasi dari 5 Program Akselerasi Bidang Pemasyarakatan,” ungkap Totok Budiyanto, Kamis (5/12/2024).
Apresiasi dari PJ Walikota Parepare
PJ Walikota Parepare, Dr. Abdul Hayat Gani, M.Si., mengapresiasi upaya inovatif yang dilakukan Lapas IIA Parepare. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait dalam memperkuat ketahanan pangan.
“Langkah ini menjadi contoh konkret yang patut ditiru. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, baik melalui pemanfaatan lahan maupun optimalisasi sumber daya lainnya,” ujar Dr. Abdul Hayat Gani.
Dukungan dari Kanwil Kemenkumham Sulsel
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Agung Aribawa, A.Md.IP, S.H., M.H. Ia menegaskan bahwa seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan wajib memiliki komitmen tinggi terhadap program ketahanan pangan dan pemberdayaan WBP.
“Program ini sejalan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan, Taufiqurrakhman, S.Sos., S.H., M.Si., dan menjadi bagian dari akselerasi transformasi Pemasyarakatan menuju swasembada pangan,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung dengan lancar dan tertib ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pemberdayaan WBP, sekaligus menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan. (Ibhass)
Tinggalkan Balasan