JAKARTA, HBK — Sejumlah warga asal Sumatera Utara menggelar aksi demonstrasi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/12/2025).
Mereka menuntut perlindungan dan keadilan dari Kapolri setelah menjadi terlapor dalam kasus penganiayaan yang mereka sebut sebagai rekayasa.
Para pendemo merupakan korban pencurian yang sebelumnya mengaku diminta oleh penyidik Polsek Pancur Batu, Brigadir Shinto Zelmana Sembiring, untuk menangkap dan mengamankan pelaku pencurian.
Namun belakangan, mereka justru dilaporkan keluarga pelaku ke Polrestabes Medan atas dugaan penganiayaan secara bersama-sama.

Merasa Dijebak dan Jadi Korban Rekayasa
Salah satu korban, Leo Sembiring, menyebut kasus yang menimpanya tidak masuk akal.
Ia menegaskan bahwa perintah penangkapan datang langsung dari Brigadir Shinto, yang saat itu duduk bersama mereka saat memancing pelaku di sebuah kafe di depan Royal Sumatera.
“Kami disuruh menangkap pelaku oleh penyidik. Tapi setelah pelaku kami serahkan, justru kami yang dilaporkan. Ini sangat janggal,” ujar Leo saat aksi berlangsung.
Leo menjelaskan, saat pelaku diamankan di Hotel Kristal Medan, ia sempat diserang dengan pisau sehingga terpaksa melakukan pembelaan diri. Namun kondisi pelaku disebutnya “mulus” tanpa luka berarti.
“Kalau benar kami menganiaya, pasti pelaku babak belur. Faktanya dia masih dibawa penyidik ke rumah seseorang untuk mengambil barang curian,” tambahnya.
Upaya Hukum Tak Digubris
Para korban mengklaim telah melakukan banyak langkah pembelaan diri, seperti:
- Mengirim surat kepada Kapolri, Kapoldasu, dan Komisi III DPR RI
- Melapor ke Propam Mabes Polri, Propam Polda Sumut, dan Propam Polrestabes Medan
Namun, seluruh upaya tersebut disebut tidak mendapat respons.
Mereka juga menilai ada kejanggalan dalam proses hukum, sebab pria sipil yang dibawa oleh penyidik serta seorang wanita yang memancing pelaku justru dijadikan saksi yang memberatkan mereka.

Dijaga Ketat, Pendemo Diterima Divisi Humas Polri
Aksi ini dijaga ketat puluhan personel Mabes Polri. Para pendemo kemudian diarahkan ke ruang Divisi Humas.
Seorang perwira berpangkat AKBP dari Divisi Humas Polri turun menemui massa dan menerima aspirasi mereka secara humanis.
Ia berjanji akan meneruskan laporan itu kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.
(Leodepari)





Tinggalkan Balasan