PINRANG, HBK — Kunjungan kerja Ketua Umum Laskar Merah Putih Pusat (Ketum-LMP) H.M. Arsyad Cannu di lereng pegunungan Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, berubah menjadi momen penting yang menyoroti wajah nyata perjuangan masyarakat pedalaman. Kamis (21/11/2025), Arsyad Cannu tampak dengan penuh kendali menaklukkan jalur ekstrem Desa Tapporang menggunakan motor trail CRF saat menuju lokasi peresmian Jembatan Saragi, didampingi Kastaf LMP Pusat Daeng Irfan, Ketua Mada LMP Sulsel, Ketua Macab LMP Pinrang, serta Ketua MAC LMP Patampanua.

Di tengah medan curam dan jalur yang penuh lumpur, Arsyad Cannu tetap tampil tenang. Sebagai putra daerah Kabupaten Pinrang yang memiliki garis keturunan dari Letta, Kecamatan Lembang, keberanian dan keteguhan tampaknya sudah menyatu dalam dirinya. Ia menegaskan bahwa medan ekstrem bukanlah alasan untuk mundur dalam menjalankan pengabdian.

“Nyaliku tidak akan ciut. Apalagi jika ini menyangkut pengabdian kepada masyarakat pegunungan. Apa pun rintangannya, akan saya hadapi hingga ke puncak demi memenuhi kebutuhan warga,” tegasnya.

Di hadapan warga dan rombongan, Arsyad Cannu melayangkan pesan tegas kepada Pemerintah Kabupaten Pinrang. Ia menilai bahwa masyarakat di wilayah perbukitan Batulappa dan sekitarnya masih jauh dari perhatian serius, terutama terkait akses transportasi dan infrastruktur dasar.

“Jangan hanya ketika ingin dipilih menjadi kepala daerah, barulah masyarakat pegunungan diingat. Setelah itu mereka seolah hilang dari perhatian, hingga akses dan infrastruktur dibiarkan rusak tanpa kejelasan,” ujarnya dengan nada keras.

Menurutnya, kondisi medan ekstrem yang dilalui hari ini adalah bukti nyata bahwa pembangunan di daerah ketinggian masih tertinggal jauh. Ia meminta agar pemerintah tidak menutup mata terhadap kesulitan warga yang setiap hari harus melewati jalur berbahaya untuk menuju pusat kota atau mengakses fasilitas umum.

Instruksi Tegas untuk Pengurus LMP Pinrang

Dalam kesempatan ini, Ketum LMP Pusat juga memberikan arahan khusus kepada Ketua dan Pengurus Macab LMP Pinrang serta Markas Anak Cabang Patampanua. Ia meminta seluruh anggota LMP untuk terus berada di garis depan memperjuangkan hak-hak masyarakat pegunungan.

“LMP harus bersinergi dengan pemerintah desa, Pemkab Pinrang, serta TNI-Polri. Perjuangkan kesejahteraan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Itu tugas kita, itu loyalitas kita,” tegasnya.

Jembatan Saragi: Simbol Kehadiran LMP di Pedalaman

Peresmian Jembatan Saragi menjadi bukti konkret pengabdian Laskar Merah Putih bagi warga Tapporang. Jembatan ini diharapkan mampu membuka akses baru dan mempermudah mobilitas warga yang selama ini bergantung pada jalur licin dan rawan longsor.

Kehadiran Arsyad Cannu yang langsung menembus jalur ekstrem menjadi simbol bahwa pemimpin tidak seharusnya hanya hadir saat acara seremonial, tetapi harus melihat langsung kondisi di lapangan. (Ojeng)