SIDRAP, HBK – Kepala BPJS Kesehatan Sidrap, Ibu Haryati menekankan bahwa program BPJS Kesehatan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas kritik dari tim pasangan calon (paslon) di Sidrap yang kerap menyebut program BPJS tidak efektif dan memberatkan anggaran.

Menurut Anty sapaan akrabnya, menambahkan regulasi BPJS Kesehatan telah dirancang pemerintah untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan, terutama dengan pembagian beban biaya antara pemerintah dan masyarakat.

Pemerintah, melalui BPJS Kesehatan, telah menanggung biaya kesehatan kelas tertentu, menjadikan layanan kesehatan lebih terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu.

Anty menambahkan bahwa program ini juga berperan besar dalam pengentasan kemiskinan, sejalan dengan visi pasangan H. Syaharuddin Alrif dan Nurkana’ah, yang ingin mempertahankan program ini sebagaimana diterapkan sejak pemerintahan H. Rusdi Masse selama dua periode.

Sejak diluncurkan pada 2014, BPJS Kesehatan telah mencakup hampir semua jenis penyakit dengan biaya yang terjangkau, meliputi layanan dasar hingga tindakan operasi.

BPJS Kesehatan juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh warga negara Indonesia.

Selain itu, ada 10 manfaat utama BPJS Kesehatan yang dirasakan masyarakat, seperti biaya terjangkau, layanan kesehatan ibu dan anak, hingga garansi kesehatan seumur hidup.

Anty berharap kritik terhadap program ini tidak mengabaikan manfaat besar yang telah dirasakan masyarakat luas, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini.

Sebelumnya, adanya pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas kritik dari Provokasi Warga untuk tidak mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang disampaikan oleh Eks Anggota DPRD menyebut BPJS Kesehatan “Passapa’ Dui”!

Bahka tim pasangan calon (paslon) menyebutkan menyebut program BPJS tidak efektif dan memberatkan anggaran.

Menurut Hariyati, regulasi BPJS Kesehatan telah dirancang pemerintah untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan, terutama dengan pembagian beban biaya antara pemerintah dan masyarakat.

Pemerintah, melalui BPJS Kesehatan, telah menanggung biaya kesehatan, menjadikan layanan kesehatan lebih terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu.

Hariyati berharap kritik terhadap program ini tidak mengabaikan manfaat besar yang telah dirasakan masyarakat luas, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini. (*)