ENREKANG, HBK — Buntut dari gelombang aksi demonstrasi besar-besaran yang sempat terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan, jajaran Satlantas Polres Enrekang mengambil langkah proaktif untuk menjaga kondusivitas wilayah dan meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara.
Pada Minggu (31/8/2025), Kasat Lantas Polres Enrekang AKP Tandiapun Pasiangan, S.E. melakukan pertemuan langsung dengan Bakhtiar, Ketua Komunitas Ojek Online (Ojol) Enrekang. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana santai namun penuh edukasi, membahas pentingnya tertib berlalu lintas sekaligus mengimbau para pengemudi ojol untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang memicu aksi massa.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Pekerjaan teman-teman ojol sangat dekat dengan risiko karena hampir setiap hari berada di jalan. Patuhilah rambu lalu lintas, utamakan keselamatan diri, penumpang, dan pengguna jalan lainnya,” ujar AKP Tandiapun.
Ojol Jadi Garda Terdepan Keselamatan Jalan
Dalam pertemuan tersebut, AKP Tandiapun menekankan bahwa pengemudi ojol memiliki peran strategis dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas.
Dengan jumlah armada yang cukup banyak di Enrekang, perilaku berkendara ojol turut memberi contoh bagi masyarakat luas.
“Kalau ojol tertib, otomatis pengendara lain akan ikut menyesuaikan. Ini soal kesadaran kolektif,” tambahnya.
Selain itu, kepolisian juga menyoroti pentingnya memeriksa kelayakan kendaraan sebelum beroperasi, seperti rem, lampu, spion, dan kelengkapan surat-surat kendaraan.
Satlantas berharap, edukasi ini tidak berhenti di forum pertemuan saja, melainkan diteruskan oleh komunitas ojol ke seluruh anggota mereka.

Imbauan Jaga Kondusivitas: Jangan Mudah Terprovokasi
AKP Tandiapun juga menyinggung adanya sejumlah aksi demonstrasi di daerah lain yang belakangan memunculkan gesekan antar kelompok masyarakat.
Kasat Lantas juga meminta para pengemudi ojol, sopir mobil, dan masyarakat umum di Enrekang untuk tidak terpancing provokasi yang berpotensi memecah belah persatuan.
“Kami mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan mengutamakan musyawarah. Jangan mudah termakan isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Mari kita sama-sama menjaga kamtibmas Enrekang agar tetap aman, damai, dan kondusif,” tegasnya.
Ketua Ojol Enrekang Siap Bersinergi
Ketua komunitas ojol Enrekang, Bakhtiar, menyambut baik inisiatif kepolisian ini.
Menurutnya, edukasi keselamatan berkendara dan imbauan menjaga stabilitas daerah menjadi hal penting bagi para pengemudi ojol yang setiap hari bersinggungan langsung dengan masyarakat.
“Kami siap mendukung upaya kepolisian untuk menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib. Selain itu, kami juga akan ikut membantu menyebarkan informasi positif agar teman-teman ojol tidak mudah termakan berita hoaks,” kata Bakhtiar.
Edukasi Masyarakat: Tiga Pesan Penting Satlantas
Dari pertemuan ini, setidaknya ada tiga pesan kunci yang disampaikan Satlantas Polres Enrekang kepada komunitas ojol dan masyarakat luas:
- Utamakan Keselamatan di Jalan
- Patuhi rambu lalu lintas dan gunakan perlengkapan keselamatan, seperti helm berstandar SNI dan sabuk pengaman.
- Bijak dalam Menyikapi Informasi
- Jangan mudah percaya isu atau ajakan demonstrasi yang berpotensi memecah belah. Pastikan informasi diverifikasi dari sumber resmi.
- Jaga Kondusivitas Wilayah
- Bersinergi antara pengemudi ojol, masyarakat, dan aparat untuk menjaga keamanan serta ketertiban Enrekang.
Pesan Penutup
Langkah cepat Satlantas Polres Enrekang ini diharapkan mampu meminimalisir risiko kecelakaan sekaligus meredam potensi gesekan sosial akibat provokasi demo.
Edukasi ini menjadi bukti nyata bahwa keamanan jalan raya dan kondusivitas wilayah adalah tanggung jawab bersama.
Dengan sinergi antara aparat, komunitas ojol, dan masyarakat, Enrekang diharapkan bisa menjadi contoh daerah yang aman, damai, dan tertib berlalu lintas di tengah dinamika sosial yang berkembang. (Abbas)





Tinggalkan Balasan