ENREKANG, HBK – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Enrekang menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kabupaten Enrekang, Kamis (2/10/2025).
Aksi tersebut menyoroti langkah pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai masih perlu pembenahan serius. Massa aksi bahkan sempat memblokade jalan poros Enrekang–Toraja sambil membakar ban bekas, sehingga menyebabkan kemacetan. Aparat kepolisian terpaksa mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif untuk mengurai kepadatan.
Ketua PC IMM Enrekang, Tito, menegaskan bahwa aksi mereka tidak hanya sebatas menyuarakan kritik, melainkan juga menghadirkan solusi. IMM menyerahkan naskah akademik berisi rekomendasi strategi peningkatan PAD kepada DPRD.
“Kami tidak hanya datang membawa kritik, tapi juga menghadirkan tawaran solusi yang sudah kami rangkum dalam naskah akademik,” tegas Tito dalam orasinya.
Meski kecewa karena dari 30 anggota DPRD hanya dua orang yang hadir, yakni Idris Sadik dan Runjaya, IMM tetap menyerahkan dokumen tersebut sebagai bentuk kontribusi mahasiswa. Mereka berharap rekomendasi itu benar-benar ditelaah dan dijadikan rujukan dalam penyusunan kebijakan daerah.
“Harapan kami, naskah ini tidak hanya diterima, tapi juga dibaca dan dijadikan bahan pertimbangan untuk membangun strategi peningkatan PAD,” tambah Tito.
Senada, jenderal lapangan aksi, Furqan, menekankan bahwa IMM hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai pengkritik, tetapi juga bagian dari solusi sesuai dengan trilogi kompetensi IMM.
“IMM bergerak di tiga ranah, keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan. Jadi aksi hari ini adalah wujud nyata dari trilogi tersebut,” jelas Furqan.
Ia juga mendesak DPRD agar menindaklanjuti naskah akademik tersebut dengan menyampaikannya kepada pemerintah daerah. Menurutnya, masukan yang diberikan IMM bisa menjadi bahan penting dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat Enrekang. (Abbas)
Tinggalkan Balasan