ENREKANG, HBK — Suasana haru mewarnai pelaksanaan eksekusi sengketa tanah di Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Selasa (8/7/2025). Di tengah ketegangan, Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H. tampil sebagai sosok pemimpin yang tak hanya tegas, tapi juga menyentuh hati rakyat.

Momen mengharukan terjadi saat Kapolres memeluk seorang perempuan lanjut usia yang menangis pilu di lokasi eksekusi. Tindakan spontan itu menunjukkan sisi kemanusiaan aparat kepolisian dalam menjalankan tugas negara.

“Saya hadir bukan hanya sebagai pelaksana tugas pengamanan, tapi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Kami ingin memastikan eksekusi berjalan damai dan tetap menjunjung nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Kapolres.

Eksekusi tersebut dilakukan berdasarkan putusan inkrah Mahkamah Agung RI, meski masih mendapat penolakan dari pihak termohon yang sebelumnya mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Kapolres menegaskan bahwa Polri bersikap netral, bertugas mengawal jalannya proses hukum secara adil dan bermartabat.

Aksi empatik Kapolres ini menjadi cerminan nyata semangat Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang diusung institusi Polri.

Apel Kesiapan: Jamin Keamanan Eksekusi

Guna memastikan eksekusi berlangsung aman dan tertib, Polres Enrekang lebih dahulu menggelar apel pengecekan pengamanan di halaman Mapolsek Anggeraja, Senin malam (7/7/2025). Apel ini dipimpin Wakapolres Enrekang Kompol Ali Maksum, S.Sos., M.M., didampingi Kabag Ops Kompol Andi Asdar, A.Md., dan diikuti ratusan personel gabungan.

Dalam arahannya, Wakapolres menekankan pentingnya profesionalisme, netralitas, dan pendekatan humanis dalam pelaksanaan tugas.

“Jaga sikap, kendalikan emosi, dan utamakan keselamatan semua pihak yang terlibat. Kita hadir untuk menegakkan hukum, bukan menambah luka,” tegas Kompol Ali.

Apel juga mencakup pengecekan personel dan perlengkapan, pembagian tugas, pengarahan taktis, serta simulasi lapangan menghadapi potensi gangguan keamanan.

Sebelum pelaksanaan, Kapolres juga telah melakukan peninjauan lokasi serta silaturahmi dengan pihak-pihak terkait, guna membangun komunikasi yang damai dan mengedepankan penyelesaian yang berkeadilan.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Polres Enrekang dalam menjaga kondusivitas wilayah, sekaligus menegaskan bahwa penegakan hukum bisa dilakukan dengan sentuhan kemanusiaan. (Abbas)