SIDRAP, HBK — Program Doktor Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) kembali menggelar kegiatan akademik yang memperkaya wawasan dan pemahaman ilmiah para mahasiswa doktoral. Pada Selasa (10/11), Dr. Ibrahim Manda, S.Pd.I., M.Pd., dosen Bahasa Inggris sekaligus akademisi yang aktif dalam kajian pendidikan dan keislaman, membawakan materi perkuliahan bertema “Prinsip Tauhid dalam Epistemologi Ilmu.” Kegiatan ini berlangsung di lantai 2 Gedung Rektorat UMS Rappang.
Dalam pemaparannya, Dr. Ibrahim Manda menegaskan bahwa prinsip tauhid tidak hanya menjadi dasar dalam aspek teologis umat Islam, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam membangun kerangka epistemologi ilmu yang holistik. Ia menjelaskan bahwa integrasi nilai-nilai ketauhidan dalam proses pencarian dan pengembangan ilmu pengetahuan mampu melahirkan paradigma akademik yang seimbang antara rasionalitas, spiritualitas, dan moralitas.
“Dalam tradisi intelektual Islam, ilmu tidak pernah dipisahkan dari nilai-nilai ketuhanan. Prinsip tauhid mengarahkan manusia untuk memahami bahwa seluruh proses penciptaan dan pengetahuan bersumber dari Allah, sehingga ilmu harus dikelola dan diamalkan secara bertanggung jawab,” ujar Dr. Ibrahim Manda di hadapan para peserta.
Mahasiswa Program Doktor Administrasi Publik memberikan respon positif terhadap materi tersebut. Mereka menilai bahwa penguatan aspek epistemologis berbasis nilai tauhid sangat relevan dalam konteks pengembangan ilmu administrasi publik yang berorientasi pada etika, kemaslahatan, dan tanggung jawab sosial.
Kegiatan ini menegaskan komitmen UMS Rappang dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan keilmuan modern di setiap proses pembelajaran, khususnya pada jenjang pendidikan tinggi dan program doktoral.
Penulis: Andi Sadapotto




Tinggalkan Balasan