PINRANG, HBK — Pemerintah Kabupaten Pinrang terus menunjukkan komitmennya memastikan akses transportasi masyarakat tetap lancar sebagai penunjang utama roda perekonomian dan pelayanan dasar.
Akses jalan yang baik dinilai menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi wilayah yang jauh dari pusat kota.
Bupati Pinrang H. A. Irwan Hamid, S.Sos turun langsung meninjau kondisi jalan utama di Kecamatan Batulappa yang kini mengalami kerusakan cukup parah. Menyadari pentingnya jalur tersebut sebagai urat nadi mobilitas warga, Bupati Irwan segera mengambil langkah cepat dengan meninjau rencana pembangunan jalan alternatif yang akan menjadi solusi transportasi bagi masyarakat Batulappa.
Menurut Bupati Irwan, perbaikan jalan utama saat ini belum bisa dilakukan karena jalur tersebut berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan–Jeneberang, mengingat letaknya yang sejajar dengan saluran induk irigasi.
“Kami memahami kondisi masyarakat Batulappa yang sangat bergantung pada akses jalan ini. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Pinrang mengambil dua langkah, yakni membangun jalur alternatif sepanjang 14 kilometer dari Lome ke Tapporang, sambil terus berkoordinasi dengan pihak BBWS untuk perbaikan jalur utama,” ungkap Bupati Irwan. 
Ia menegaskan, langkah tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menjamin konektivitas antarwilayah, agar roda ekonomi tetap berputar dan masyarakat dapat mengakses layanan dasar tanpa hambatan.
“Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan lancar — anak-anak tetap bisa ke sekolah, petani bisa mengangkut hasil panen, dan aktivitas ekonomi tetap berjalan. Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Pembangunan jalur alternatif ini juga diharapkan membuka akses baru antarwilayah yang dapat menggerakkan ekonomi lokal di sekitar Kecamatan Batulappa, sekaligus memperlancar arus distribusi barang dan jasa.
Langkah cepat Pemerintah Kabupaten Pinrang ini menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur bukan sekadar fisik, tetapi tentang memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat. (Ady)





Tinggalkan Balasan