ENREKANG, HBK — Brigadir Jenderal TNI Wawan Erawan, S.E., M.M., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Enrekang, Rabu (18/6/2025), dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Swasembada Pangan Terpusat yang dilaksanakan oleh TNI bersama Pemerintah Kabupaten Enrekang.

Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung pelaksanaan program ketahanan pangan yang menjadi bagian dari strategi nasional untuk mencapai swasembada pangan. Dalam kunjungannya, Brigjen TNI Wawan Erawan meninjau lahan pertanian, sistem irigasi, serta berdialog langsung dengan para petani, Babinsa, dan unsur pemerintah daerah.

Dandim 1419/Enrekang Letkol Inf Augustiar Adinegoro, S.Hub.Int, dalam laporannya menyampaikan bahwa hingga 16 Juni 2025, realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) reguler tahun ini mencapai 7.529 hektare dari target 16.662 hektare, dengan sisa target 9.133 hektare yang belum terealisasi.

“Untuk penanaman padi Gogo di wilayah Enrekang, tersebar di Kecamatan Curio, Maiwa, Bungin, Alla, Buntu Batu, Baraka, dan Enrekang, dengan total lahan yang telah ditanami seluas 450 hektare oleh 45 kelompok tani,” ungkapnya.

Ia juga merinci luas optimalisasi lahan pada Tahun Anggaran 2025, yakni Kecamatan Maiwa 1.306 hektare, Cendana 323 hektare, Enrekang 204 hektare, dan Baraka 84 hektare, dengan total keseluruhan 1.917 hektare. Kodim 1419/Enrekang turut aktif mendampingi petani dalam peninjauan irigasi dan pengecekan lahan sawah guna mempercepat realisasi tanam.

Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Tim Satgas Swasembada Pangan Kementan RI Brigjen TNI Wawan Erawan menegaskan pentingnya kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi ancaman krisis pangan global akibat fenomena El Nino dan La Nina.

“Masalah pangan saat ini sedang tidak baik-baik saja. Berdasarkan informasi yang saya terima, beberapa negara sudah mulai mengalami kekurangan pangan. Kami tidak ingin hal itu terjadi di negara kita,” ujarnya.

Ia pun mengajak semua pihak untuk bersinergi memperkuat ketahanan pangan melalui langkah konkret seperti percepatan tanam, dukungan teknologi, dan komitmen nyata pemerintah daerah.

“Kita butuh lompatan teknologi untuk membantu petani dalam peningkatan hasil produksi. Pemerintah daerah juga harus memiliki konsekuensi dan komitmen yang kuat dalam mendukung upaya swasembada pangan,” tegas Brigjen TNI Wawan.

Pemerintah Kabupaten Enrekang menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan TNI, baik dalam hal peningkatan sarana-prasarana pertanian, pendampingan petani, hingga pembukaan lahan produktif baru.

Kegiatan ditutup dengan peninjauan lokasi demplot pertanian di Desa Taulan, Kecamatan Cendana, yang menjadi salah satu pilot project program swasembada pangan di wilayah tersebut. (Achi)