ENREKANG, HBK — Setelah menjalani perawatan intensif selama dua bulan dua minggu, Sulfiana, bayi perempuan asal Dusun Nating, Desa Sawitto, Kecamatan Bungin, akhirnya dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah Massenrempulu (RSUD Massenrempulu), Enrekang.

Sulfiana yang berusia beberapa bulan itu sebelumnya dirawat akibat kondisi gizi buruk. Saat pertama kali masuk rumah sakit, berat badannya hanya 2,4 kilogram.

Selama proses perawatan, Sulfiana dan ibunya, Danti (42), tinggal di Rumah Singgah BAZNAS. Seluruh kebutuhan harian mereka selama masa pengobatan ditanggung oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Enrekang.

“Kami terus memantau perkembangan Sulfiana sejak awal. Alhamdulillah, kondisinya sekarang sudah jauh lebih baik,” ungkap Ketua BAZNAS Enrekang, Junwar, saat dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025).

Sementara itu, PJ Kepala Desa Sawitto, Harton PS, menyampaikan bahwa berat badan Sulfiana kini sudah naik menjadi 4,15 kilogram, dan secara medis telah dinyatakan layak untuk pulang ke kampung halamannya.

“Rencananya besok, Sulfiana dan keluarganya akan kembali ke Dusun Nating,” kata Harton.

Dusun Nating sendiri terletak di ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu penghasil kopi Arabika terbaik di Kabupaten Enrekang.

Kisah pemulihan Sulfiana menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan anak di daerah terpencil, sekaligus bukti nyata peran BAZNAS dalam membantu warga kurang mampu mengakses layanan kesehatan yang memadai. (Abbas)