SIDRAP, HBK – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Pemetaan Kerawanan Isu-isu Strategis bagi masyarakat di Hotel Grand Zidny, Pangkaje, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, pada Rabu (16/10/2024).

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, jurnalis, dan pemilih pemula dari kalangan siswa SMA sederajat. Turut hadir Koordinator Divisi Hukum dan Data Bawaslu Sulsel, Andarias Duma, SH., MH., serta Ketua Panitia yang juga Kabag Hukum dan Humas, Syarifuddin Anwar, S.Ikom., M.Si. Dari Bawaslu Sidrap, hadir Ketua Bawaslu Sidrap, Muhardin, dan Koordinator Divisi HPPH, Asmawati Salam, S.Ag., MH, beserta staf.

Dalam sambutannya, Syarifuddin menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan Bawaslu kepada masyarakat dan mengajak para peserta memberi masukan terkait potensi kerawanan dalam Pilkada 2024. Langkah ini diambil sebagai upaya mitigasi terhadap berbagai masalah, seperti netralitas ASN, politik uang, dan ujaran kebencian di media sosial.

“Saat ini kami bertugas dalam pengawasan, penindakan, pencegahan, dan penanganan pelanggaran,” ujar Syarifuddin. Ia juga menyoroti pentingnya peran pers dalam menjaga situasi yang kondusif melalui pemberitaan yang sesuai kode etik jurnalistik. Menurutnya, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan Bawaslu mendapat kepercayaan 74 persen dari masyarakat secara nasional.

Muhardin, Ketua Bawaslu Sidrap, menekankan pentingnya pengawasan partisipatif mengingat jumlah personel Bawaslu yang terbatas. “Jumlah kami di Bawaslu Sidrap tidak sebanding dengan jumlah DPT yang lebih dari 200 ribu. Karena itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan,” katanya.

Andarias Duma berharap kegiatan ini dapat membantu peserta, khususnya pemilih pemula, untuk menjadi perantara dalam menyampaikan informasi tentang demokrasi yang sehat dan memahami larangan-larangan dalam Pilkada.

Pada kesempatan yang sama, Andarias juga mengingatkan bahwa Sulawesi Selatan termasuk dalam lima besar daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi di Indonesia menurut rilis Bawaslu RI. Meski Pilkada Sidrap sebelumnya berjalan aman, kewaspadaan tetap diperlukan untuk memastikan Pilkada 2024 berlangsung damai.

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber seperti Nurhalim dari Dit Intelkam Polda Sulsel, Enggal Bert Johannes Rohi, Deputi Sekjen Kipp Indonesia, dan Sukrianto Kianto, Ketua Netfid Sulsel. (*)