SUBULUSSALAM, HBK — Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kota Subulussalam, Aceh, dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah titik, khususnya di Kecamatan Runding, Sultan Daulat, dan Longkib.

Kondisi ini semakin parah pada Kamis, 27 November 2025, setelah debit air sungai mulai meluap dan menggenangi permukiman warga serta fasilitas pendidikan.

Sedikitnya 18 sekolah dari jenjang SD hingga SMP dilaporkan terendam banjir, sehingga aktivitas belajar mengajar ikut terdampak dan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, Nasrul Padang, S.Pd.SD, resmi mengeluarkan surat edaran terkait langkah antisipasi dan keselamatan seluruh warga satuan pendidikan.

Surat edaran tersebut memuat tiga poin penting, yakni:

1. Penghentian sementara kegiatan pembelajaran tatap muka pada sekolah-sekolah yang terdampak banjir.

2. Pelaksanaan pembelajaran dari rumah (BDR) bagi peserta didik sampai kondisi cuaca kembali normal dan lingkungan sekolah aman digunakan.

3. Pengamanan aset serta dokumen penting sekolah, baik oleh kepala satuan pendidikan maupun para guru, untuk mencegah kerusakan akibat banjir.

Dalam edaran itu, Dinas Pendidikan menegaskan bahwa keputusan diambil dengan mempertimbangkan keselamatan peserta didik, pendidik, serta tenaga kependidikan, sekaligus respons cepat terhadap cuaca ekstrem dan meluasnya genangan banjir.

Berikut daftar sekolah yang terendam dan terdampak banjir di Kota Subulussalam:

Sekolah Dasar (SD):

  1. SDN 1 Rundeng
  2. SDN Okas
  3. SDN Muara Batu-Batu
  4. SDN Panglima Sahman
  5. SDN Lae Mate 2
  6. SDN Tualang
  7. SDN Tanah Tumbuh
  8. SDN Sibungke
  9. SDN Sibuasan
  10. SDN Kuta Beringin
  11. SDN Longkib
  12. SDN Jabi-Jabi
  13. SDN Jabi-Jabi 2
  14. SDN Sepang
  15. SDN Dah

Sekolah Menengah Pertama (SMP):

  1. SMP Swasta Nurul Hidayah
  2. SMP Swasta IT Raudatul Qur’an
  3. SMP Swasta IT Raudatul Muttaqin

Dinas Pendidikan mengimbau seluruh pihak untuk tetap waspada dan mengikuti informasi yang disampaikan pemerintah daerah terkait perkembangan cuaca maupun langkah penanganan pascabanjir.(Amdan Harahap)