BARRU,HBK – Peringatan dini adanya bahaya Abrasi pada bantaran sungai Takkalasi hingga muara tampaknya tidak dapat diabaikan,bahkan diyakini perlu secepatnya penanganan serius dan extra dari pemerintah daerah Kabupaten Barru maupun Pemprov Sulsel atas hal ini pada Sabtu (5/4/2025).

Pasalnya sejak bulan Januari awal tahun 2025 lalu warga setempat beserta Komisi 2 DPRD Barru maupun pemerintah Kelurahan Takkalasi telah melaporkan adanya pengikisan secara signifikan bantaran sungai Takkalasi tepatnya pada area Jembatan Takkalasi hingga pemukiman warga yang berada di sekitar area Jembatan dan muara sungai Takkalasi.

Dilokasi Jembatan Sungai Takkalasi tampak situasi dan kondisi bantaran sungai yang mengalami Abrasi makin luas dan sepertinya telah meresahkan dan mengkhawatirkan warga sekitar yang bermukim tidak jauh dari Jembatan sungai Takkalasi.

“Sebelum-sebelumnya terjadi pengikisan tanah hanya sekali sebulan terkadang juga ada terkikis dalam seminggu namun tidak parah,tapi saat ini coba di perhatikan pinggir sungai itu ketika air sungai pasang dalam hitungan Jam terjadi lagi pengikisan tanah bantaran sungai,”ungkap ujar La Jari (55) warga Takkalasi yang ditemui Sabtu (5/4) di sekitar Jembatan Sungai Takkalasi.

“Dan sepertinya Abrasi ini semakin parah akibat cuaca yang tidak menentu dengan adanya curah hujan tinggi secara tiba-tiba yang mengakibatkan dorongan arus deras air sungai ke muara serta adanya terpaan gelombang laut pasang yang kerap mencapai rumah warga yang terus menerus menggerus bantaran sungai Takkalasi ini,”jelasnya.

Sementara itu Sukarman Yakub selaku Lurah Takkalasi Kecamatan Balusu ditemui terpisah membenarkan adanya bahaya Abrasi di sekitar area Jembatan Sungai Takkalasi beserta rumah warga yang berada di bantaran sungai Takkalasi.

“Pihak Dinas PU Barru dan pihak Balai Besar Jalan Jembatan Pemprov Sulsel sudah pernah turun tinjau beberapa waktu lalu,dan kami dari Kelurahan mendampingi ketika itu.Dan untuk sekarang ini kami hanya menunggu perkembangan dari PU dan Balai Besar untuk tindak lanjutnya sebab urusan kewenangan dan programnnya di sana,”jelasnya.

“Dan tentunya kami terus memantau perkembangan dan situasi di area ini sebab sudah mengkhawatirkan bahkan meresahkan bagi warga kami yang rumahnya tepat berada di bantaran sungai Takkalasi ini,”kunci Sukarman.(*)