SIDRAP, HBK — Di tengah suasana haru penyambutan jamaah haji di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sidrap, Senin malam, 16 Juni 2025, aksi tak terpuji justru nyaris mencoreng momen penuh berkah itu. Dua perempuan asal Makassar, berinisial AM (38) dan NA (40), tertangkap tangan saat mencoba menjalankan aksi pencopetan terencana di tengah kerumunan.
Keduanya diketahui berpura-pura menjadi penjemput jamaah, lalu membaur bersama keluarga jemaah haji lainnya yang larut dalam tangis dan pelukan sukacita. Namun tak butuh waktu lama, gerak-gerik mencurigakan mereka terendus oleh aparat kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Sunarto, membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini, kedua tersangka tengah menjalani proses penyelidikan intensif.
“Benar, pelaku sudah diamankan. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mendalami jaringan atau aksi serupa lainnya,” ujar Setiawan.
AKP Setiawan Sunarto.
Modus Tipu Muslihat di Tengah Tangis Bahagia
Modus yang digunakan kedua pelaku terbilang licik. Mereka menyusup dalam kerumunan penjemput tanpa memiliki satupun kerabat yang baru tiba dari Tanah Suci. Dengan memanfaatkan momen lengah saat jamaah dan keluarga sedang berpelukan, pelaku melancarkan aksinya.
Korban pencopetan adalah seorang warga bernama Paridah, yang mendapati dompetnya raib dari tas. Beruntung, respons cepat aparat berhasil membekuk pelaku sebelum sempat melarikan diri jauh dari lokasi.
Barang bukti yang diamankan cukup lengkap, di antaranya:
1 dompet hitam milik korban
4 kartu ATM
1 KTP
Kartu Badan Kepegawaian, Kartu PGRI, NPWP, SIM C
Kartu Vaksinasi Covid-19
Uang tunai sebesar Rp1.082.000
Kini kedua pelaku harus berhadapan dengan jerat hukum. Mereka terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun.
Peringatan untuk Warga: Waspada dalam Sukacita
Aksi ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, bahwa kejahatan bisa terjadi di mana saja, bahkan dalam momen-momen sakral dan penuh haru sekalipun.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat membawa barang berharga di tengah kerumunan.
“Kami minta masyarakat tidak lengah. Suasana bahagia bukan berarti bebas dari risiko kriminal. Tetap waspada dan jangan ragu melapor jika menemukan hal mencurigakan,” tegas AKP Setiawan.
Kepolisian Sidrap berkomitmen terus meningkatkan pengamanan di titik-titik rawan, terutama dalam acara besar yang melibatkan kerumunan massa.
Dan malam itu, ketika para jemaah menatap langit bersyukur telah kembali ke tanah air, dua tangan jahil harus mengakhiri niat jahatnya di balik jeruji besi. (Arya)
Tinggalkan Balasan