ENREKANG, HBK – Ribuan mahasiswa asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, penerima beasiswa KIP Mitra Fahkruddin, menyatakan siap turun memberikan dukungan pada debat publik kedua Pilkada Enrekang yang digelar di Hotel Dalton, Makassar.

Iqbal Noor, advokat dan pemerhati politik di Sulawesi Selatan, menyampaikan kesaksian mengenai antusiasme mahasiswa tersebut saat ia melintas di depan lokasi debat.

Banyak dari mereka, yang berasal dari berbagai kampus di Makassar, hadir untuk memberikan dukungan langsung kepada salah satu pasangan calon (paslon) dengan tagline “RAMAH”.

Seperti diketahui, Pilkada serentak untuk memilih kepala daerah akan dilaksanakan oleh KPU-RI pada 27 November 2024.

Kemeriahan euforia pendukung dalam Pilkada terasa di berbagai daerah, terutama di Sulawesi Selatan, termasuk dalam ajang debat yang berlangsung sengit sejak debat publik pertama.

Namun, keputusan untuk menggelar debat kedua Pilkada Enrekang di Makassar memunculkan tanda tanya bagi beberapa pihak.

Seorang mahasiswa asal Enrekang, Alwi, yang hadir di lokasi, mempertanyakan alasan pemindahan venue debat yang jauh dari kabupatennya, meskipun debat publik pertama di Enrekang pada 27 Oktober lalu berlangsung aman dan tertib.

Menurut Alwi, walaupun lokasi debat dipindahkan ke Makassar, ia merasa beruntung bisa menyaksikan tahap penting dalam Pilkada Enrekang dan berkesempatan menunjukkan dukungannya.

Alwi dan rekan-rekannya yang menuntut ilmu di Makassar merasa berhak turut menyuarakan dukungan untuk masa depan daerah asal mereka.

“Mereka ingin menggagalkan partisipasi kami dengan memindahkan lokasi debat ke Makassar, tapi mereka lupa bahwa di sini ada 4 ribu mahasiswa Enrekang penerima beasiswa KIP Mitra Fahkruddin yang siap turun mendukung,” ujar Alwi.

Ia juga membantah isu yang menyebut bahwa massa pendukung paslon nomor 1 adalah warga bayaran.

“Kami murni mahasiswa Enrekang yang kebetulan berkuliah di Makassar. Karena debatnya diadakan di sini, kami sekalian turun memberi dukungan. Ada lebih dari 5 ribu mahasiswa asal Enrekang di Makassar, bahkan tidak semuanya hadir di Hotel Dalton,” tambahnya.

Para mahasiswa tersebut menegaskan bahwa mereka memiliki hak politik konstitusional untuk berperan dalam menentukan masa depan daerah asal mereka, sesuai dengan amanat UUD 1945 dan UU Pilkada.

Dari lokasi debat, diketahui bahwa Pilkada Enrekang diikuti oleh tiga paslon, yaitu (01) Mitra Fahkruddin MB-Mahmuddin, (02) Muh. Yusuf R-Andi Tenri Liwang La Tinro, dan (03) Irpan-Deswanto Anto, yang malam ini akan memaparkan visi dan misi mereka.

Sebagai penutup, penulis yang juga merupakan warga Makassar, menyampaikan harapan agar warga Enrekang dapat menyaksikan paparan visi dan misi dari para calon pemimpin mereka, serta memilih yang terbaik untuk masa depan daerah. Penulis juga menyambut baik dilaksanakannya debat publik Pilkada Enrekang di Makassar, meskipun alasan pemindahan venue masih menyisakan pertanyaan bagi sebagian masyarakat. (Egi)