ENREKANG, HBK — Debat publik pertama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Enrekang pada Pilkada 2024 digelar di aula Pesantren Rahmatul Asri, Maroangin, Kecamatan Maiwa, pada Minggu siang (27/10/2024).

Acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang ini mengusung tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif dalam Rangka Memperkokoh NKRI.”

Pantauan di lapangan menunjukkan pasangan calon nomor urut 1, Mitra-Mahmuddin, tiba pertama di lokasi dan langsung memasuki arena debat. Tak lama kemudian, pasangan nomor urut 3, M. Iroan-Desawanto, dan pasangan nomor urut 2, M. Yusuf R-Andi Tenri Liwang, menyusul sesaat sebelum debat dimulai.

Debat berlangsung dalam enam segmen, yang masing-masing mengupas tuntas visi dan misi para kandidat untuk lima tahun ke depan.

Pada sesi tanya jawab, pasangan nomor urut 3 mengajukan pertanyaan kepada pasangan nomor urut 1 mengenai konflik yang melibatkan masyarakat dan pihak PTPN.

Pasangan nomor urut 1 kemudian mempertanyakan kebijakan pasangan nomor urut 2 terkait pelunasan hutang pemerintah daerah.

Pasangan nomor urut 3 pun menantang pasangan nomor urut 2 dengan pertanyaan seputar jaminan akses modal dan kemudahan bagi petani bawang Enrekang.

Pada akhir acara, masing-masing pasangan calon menyampaikan pernyataan penutup.

Pasangan nomor urut 1 menyoroti rekam jejak mereka di DPR-RI sejak 2019 dan pentingnya jaringan luas serta inovasi untuk mendatangkan dana bagi pembangunan daerah.

Pasangan nomor urut 2 berjanji untuk menjadi pemimpin yang adil dan melayani masyarakat Enrekang dengan baik, sementara pasangan nomor urut 3 menyatakan bahwa kondisi Enrekang masih perlu dibenahi dan menegaskan komitmen mereka untuk membangun tanpa konflik kepentingan.

Namun, debat yang berlangsung kondusif ini ternoda oleh insiden di luar arena. Pendukung pasangan nomor urut 2 dikabarkan mengejar kendaraan pendukung pasangan nomor urut 1 usai debat.

Insiden ini menimbulkan ketegangan, dan diharapkan pihak kepolisian segera melakukan investigasi untuk mengusut tuntas insiden yang mengancam ketertiban dan keamanan jalannya Pilkada ini.

Debat kandidat kedua dijadwalkan berlangsung pada 3 November 2024 dan rencananya akan dipindahkan ke luar wilayah Enrekang demi menghindari potensi konflik lanjutan.