ENREKANG, HBK – Senja mulai meredup di langit desa garege, Kecamatan Cendana. Rabu, sore, 24 Oktober 2024.
Namun, antusiasme warga tak ikut meredup. Mereka sudah menanti sejak sore. Senyum dan harapan menghiasi wajah mereka. Hari ini berbeda.
Hari ini, sosok yang mereka rindukan Mitra Fakhruddin.MB – Mahmuddin anak desa Enrekang mantan anggota DPR.RI pada komisi X pada periode 2019-2024 lalu yang kini maju bersama Mahmuddin sang birokrat sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Enrekang.
Mitra Fakhruddin adalah politisi handal tak sekadar kembali ke kampung halamannya , ia kembali dengan segudang harapan dan Enrekang Emas Berkelanjutan.
Warga berkumpul, tatapan mereka tajam, seolah ingin menyelami masa depan yang akan diwujudkan dengan program emas berkelanjutan.
Dalam suasana penuh keakraban, tatap muka dan silaturahmi digelar. “Kembali ke Desa,” itulah suasana yang terasa. Seorang ibu tua, dengan kerudung lusuh, matanya berkaca-kaca. “Dulu, dia datang di sini. Kini, dia datang sebagai harapan kami,” katanya lirih. Rindu itu seperti embun yang tak kunjung hilang. Rindu akan pemimpin yang bukan hanya janji, tapi langkah nyata. Rindu akan tangan yang pernah menggenggam harapan sederhana: kesejahteraan. Di hadapan ratusan warga, Mitra Fakhruddin tak berbicara panjang lebar. Ia tahu, janji manis tak lagi cukup. “Kami datang untuk mendengar. Dan kami datang untuk bekerja,” ucapnya tenang. Kemudian, ia memaparkan program unggulannya bersama Mahmuddin dalam duet yang dikenal dengan singkatan “RAMAH ”.
Ada 11 program prioritas yang akan di laksanakan dan di wujudkan nantinya
Warga yang hadir mengangguk.
“Inilah yang kami butuhkan,” bisik seorang petani di antara kerumunan. Mitra Fakhruddin tak perlu lagi meyakinkan dengan kata-kata besar. Sebab, di setiap wajah yang menatapnya malam itu, ada satu hal yang jelas: harapan.
Harapan bahwa Enrekang, dan desa-desa lainnya tak hanya akan berubah. Tapi juga maju. Enrekang yang lebih baik bukanlah sekadar mimpi.
Bagi mereka, Mitra Fakhruddin adalah anak Desa yang tak lupa jalan pulang. Dan di tangannya, masa depan Enrekang digenggam erat. (Egi)
Tinggalkan Balasan