PINRANG, HBK – Festival budaya internasional pertama di Kabupaten Pinrang akhirnya resmi dibuka melalui seremoni meriah di Lasinrang Park, Jumat (21/11/2025).
Even bertajuk 1st Adventure Culture Pinrang International Folklore Festival ini mempertemukan delegasi seni dari delapan negara lintas benua, menandai langkah bersejarah bagi Pinrang dalam menapaki panggung budaya dunia.
Kehadiran delegasi dari Malaysia, India, Panama, Mozambique, Rusia, Madagaskar, Meksiko, dan Zimbabwe disambut antusias masyarakat, sekaligus menegaskan kesiapan Pinrang menjadi tuan rumah pertemuan budaya internasional. 
Vivi Sandra: Pinrang Menjawab Tantangan Kegiatan Internasional
Founder Color of Indonesia, Vivi Sandra Putri, mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas penyelenggaraan festival. Menurutnya, Pinrang untuk pertama kalinya mampu menghadirkan event seni berskala global dengan persiapan matang dan konsep yang kuat.
“Delegasi merasa sangat senang. Pinrang menyuguhkan keindahan alam, budaya, sekaligus sambutan yang sangat ramah,” ujarnya.
Bupati Irwan: Momentum Penguatan Pariwisata dan Ekonomi Rakyat
Bupati Pinrang H. A. Irwan Hamid, S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga karena Pinrang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah even internasional tersebut.
Ia menekankan festival ini dapat membuka ruang besar bagi penguatan sektor pariwisata, promosi budaya lokal, serta peningkatan perputaran ekonomi masyarakat—khususnya UMKM dan pelaku industri kreatif.
“Saya berharap masyarakat Pinrang terus menjadi tuan rumah yang baik, bukan hanya bagi tamu dari dalam negeri, tetapi juga bagi delegasi dari delapan negara,” tegas Bupati Irwan.
Ia juga berharap festival ini dapat berlanjut dan masuk sebagai agenda tahunan tetap yang mampu mengangkat nama Pinrang dalam peta pariwisata budaya nasional.
Ketua Dewan Seni: Budaya Adalah Jembatan Persaudaraan
Ketua Dewan Seni Kabupaten Pinrang, Sri Widiati A. Irwan, menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi momentum perjumpaan budaya yang memperkuat persaudaraan antarbangsa.
Mengusung tema “Through The Culture We Became”, Sri menegaskan bahwa budaya merupakan jembatan yang mempersatukan manusia, memperkaya identitas, serta memperkuat rasa saling memahami.
Dukungan Provinsi: Menuju Agenda Nasional Kharisma Event Nusantara
Gubernur Sulawesi Selatan A. Sudirman Sulaiman, melalui sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, menyampaikan harapan agar festival ini bisa terintegrasi ke dalam rangkaian Kharisma Event Nusantara (KEN)—agenda resmi pariwisata nasional.
Masuknya festival ke dalam KEN, lanjutnya, akan memperkuat posisi Pinrang sebagai destinasi pariwisata budaya yang kompetitif dan berkelanjutan.
Kemendagri: Pinrang Pertahankan Kearifan Lokal yang Terus Berkembang
Dukungan juga datang dari Direktorat Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Melalui sambutan yang dibacakan Ketua Tim Penguatan Seni Budaya, Nika Sarmuriah Saragih, pihaknya memberikan apresiasi atas kerja keras Pemkab Pinrang.
Menurutnya, dari 513 kabupaten/kota di Indonesia, Pinrang menjadi salah satu daerah yang paling konsisten mempertahankan kearifan lokal dan memiliki potensi wisata budaya serta petualangan yang sangat ideal, diperkuat oleh keramahan masyarakatnya.
Ia berharap masyarakat tetap menjunjung nilai-nilai moral, budaya bangsa, dan terus mendukung hadirnya kolaborasi lintas budaya baik antarprovinsi maupun internasional.

Dampak Nyata bagi Masyarakat
Festival berskala internasional ini diharapkan menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat Pinrang, mulai dari:
- meningkatnya kunjungan wisatawan
- tumbuhnya UMKM dan industri kreatif
- promosi seni dan budaya lokal
- terbukanya peluang ekonomi baru
- penguatan identitas budaya Pinrang di mata dunia
Momen Bersejarah bagi Pinrang
Dengan tingginya antusiasme masyarakat serta partisipasi delapan negara, 1st Adventure Culture Pinrang International Folklore Festival menjadi langkah monumental bagi Kabupaten Pinrang dalam memperkenalkan jati diri budaya sekaligus memperluas manfaat pembangunan secara berkelanjutan.
Festival ini bukan hanya panggung seni, tetapi juga simbol kolaborasi global yang memperkokoh posisi Pinrang sebagai daerah kaya akan seni, budaya, pariwisata, dan kreativitas masyarakat. (Ady)





Tinggalkan Balasan