SIDRAP, HBK — Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Sidrap, Syafruddin Wela mengecam tindakan wartawan yang meminta-minta kepada pihak lain.

Ia mengutarakan kecamannya itu, terkait adanya kasus diduga pemerasan oleh oknum wartawan terhadap Kelompok Tani di Kecamatan Baranti.

“Jika memang demikian, datang dan meminta sejumlah uang kepada kelompok-kelompok tani yang sedang mengerjakan proyek bantuan pemerintah, itu bukan perilaku wartawan,” tegasnya, Sabtu (4/10/2025).

Bahkan, kata dia, jika ada unsur pemerasan, itu adalah tindak pidana.

Ia menekankan, pentingnya manajemen media dengan ekosistem yang sehat. Sehingga perilaku jurnalis bisa mengedepankan profesionalisme.

Ke depan, kata dia, JMSI Sidrap berharap ada peningkatan pemahaman pengelolaan media yang sehat, serta pemahaman terkait cara kerja jurnalistik yang profesional.

“Ini target kita di Sidrap. Teman-teman pemilik media bisa mengelola medianya dengan sehat, dan menjaga mutu dan profesionalisme wartawannya,” tambahnya.

Atas kejadian itu, Syafruddin mengharapkan agar hal ini tidak terjadi lagi. “Memang penting ada semacam literasi kepada kepala desa, kepala sekolah, termasuk teman-teman media. Agar teman-teman media, pejabat, maupun kepala sekolah dapat mengetahui dan apabila hal ini terjadi kembali harus melapor ke mana,” tandasnya. (Arya/*)