LHOKSUKON, HBK – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, S.E., meninjau pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Aceh Utara, Senin (25/8/2025).

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan distribusi makanan bergizi berjalan sesuai standar dan tepat sasaran.

Peninjauan pertama dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Al-Muslimun, yang pada hari ini melaksanakan pembagian perdana makanan bergizi gratis. Fadhlullah hadir bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Martunis, Kepala Biro Adpim Akkar Arafat, serta Kacabdin Aceh Utara, Muhammad Johan.

Kehadirannya disambut Asisten I Setdakab Aceh Utara, Fauzan, pimpinan dayah, serta penampilan tari Ranup Lampuan oleh para siswa.

Di MIT Al-Muslimun, yang memiliki 410 siswa dan 43 guru, Fadhlullah meninjau langsung proses distribusi makanan di kelas-kelas. Para siswa tampak antusias menerima makanan bergizi gratis untuk pertama kalinya.

Rombongan kemudian meninjau dapur Yayasan Trieng Mandiri Bersama, pusat pengolahan makanan program MBG. Fasilitas dapur dinilai memenuhi standar kebersihan dan penyimpanan bahan pangan, termasuk sayur dan ikan.

Pada hari itu, disiapkan 290 porsi makanan untuk 13 sekolah dengan melibatkan 47 pekerja di setiap dapur. Saat ini, di Aceh telah beroperasi 70 dapur, sementara 206 dapur lainnya masih dalam tahap persiapan.

Kunjungan dilanjutkan ke SD Negeri 2 Lhoksukon, yang menampung 545 siswa dan 32 guru. Di sekolah ini, Wakil Gubernur kembali memantau proses pembagian makanan di sejumlah kelas dan menyapa para siswa Kelas 6B. Anak-anak menyambutnya dengan semangat dan serempak mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Terima kasih Bapak Presiden Prabowo,” seru para siswa.

Fadhlullah menegaskan, Pemerintah Aceh mendukung penuh pelaksanaan program prioritas nasional Makanan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, yayasan, dan sekolah dapat memastikan program ini memberikan dampak nyata bagi peningkatan gizi dan kesehatan generasi muda di Aceh.

(MCWA/Amdan Harahap)