SIDRAP, HBK – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta Corporate Social Responsibility (CSR) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kemhan RI) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Jumat (15/8/2025).

Rombongan dipimpin Brigjen TNI Wawan Erawan selaku Ketua Tim Mabesad yang juga Koordinator Ketahanan Pangan wilayah Sulawesi Kementerian Pertanian RI.

Sejak pukul 10.30 WITA, tim meninjau langsung aktivitas pertanian di persawahan Lingkungan Bunga Wallu, Kelurahan Batulappa, Kecamatan Watang Pulu.

Kehadiran mereka disambut hangat oleh Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P. beserta jajaran.

Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya Kolonel Kav Donova Pri Pamungkas selaku Pengawas Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah Rakyat Sulawesi Selatan, Kadis Pertanian Sidrap Ibrahim, Kapolsek Watang Pulu IPTU Jamaluddin H., Kabit PSP Dinas Pertanian Suriyanto, serta tokoh-tokoh pertanian dan masyarakat setempat.

Agenda Kunjungan

Kegiatan dimulai dengan peninjauan sumur bor dan lahan sawah di Bunga Wallu. Rombongan juga sempat singgah di SMP Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 30 Sidrap sebelum melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al-Ikhlas Kodim Sidrap.

Puncaknya, siang hari Brigjen Wawan bersama rombongan menuju Desa Buae. Di sana, mereka melihat lahan kering seluas ±10 hektare yang direncanakan akan dibuka menjadi sawah produktif.

Pesan Ketahanan Pangan

Di hadapan masyarakat Desa Buae, Brigjen Wawan menekankan pentingnya ketahanan pangan nasional di tengah krisis pangan global.

Ia mengingatkan bahwa banyak negara kini menutup keran ekspor beras demi mencukupi kebutuhan dalam negeri.

“Ini kenikmatan yang harus kita syukuri. Indonesia dianugerahi lahan subur dan iklim yang mendukung. Presiden sudah memerintahkan Menteri Pertanian untuk memperkuat swasembada pangan, agar kita tidak bergantung pada impor,” tegas Brigjen Wawan.

Ia mengajak masyarakat Sidrap untuk segera menanam dan memanfaatkan setiap jengkal lahan yang ada. Dengan begitu, kata dia, Indonesia tidak akan mengalami krisis pangan seperti yang kini dialami sejumlah negara lain.

Brigade Pangan Desa

Dalam kesempatan itu, Brigjen Wawan juga memberikan arahan khusus kepada Kepala Desa Buae. Ia meminta segera membentuk brigade pangan di desa. Hal ini penting agar petani bisa lebih mudah mendapatkan bantuan alat pertanian dari pemerintah.

“Ke depan, salah satu syarat untuk menerima bantuan dari Kementerian Pertanian adalah melalui brigade pangan desa. Jadi ini harus segera dibentuk,” jelasnya.

Harapan Bersama

Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen evaluasi program pertanian, tetapi juga wujud nyata perhatian pemerintah pusat terhadap Sidrap sebagai salah satu lumbung pangan Sulawesi Selatan.

Brigjen Wawan dan tim meninggalkan Desa Buae pukul 15.05 WITA, meninggalkan pesan kuat bagi masyarakat: bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, dan Sidrap punya peran penting dalam menjaga ketahanan pangan bangsa. (Arya)